Ruben Amorim Blak-blakan Sempat Ingin Mundur dari MU, Ternyata Ini Alasannya
- REUTERS/Phil Noble
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, blak-blakan sempat berpikir untuk menyerah menangani Setan Merah. Momen tersebut terjadi ketika Man United mengalami masa-masa sulit.
Ruben Amorim datang dengan ekspektasi besar usai menggantikan Erik ten Hag yang dipecat pada pertengahan musim lalu. Kehadirannya diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Setan Merah.
Namun, di bawah arahannya, MU mengalami salah satu musim terburuk dalam sejarah klub di era Premier League. Man United harus puas finis di peringkat ke-15 klasemen akhir Liga Inggris.Â
Tak hanya itu, mereka juga gagal meraih trofi Eropa setelah takluk 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa. Kekalahan itu membuat United dipastikan absen dari kompetisi Eropa.
- Reuters
Â
Kondisi ini membuat posisinya menjadi sorotan. Spekulasi mengenai masa depannya berhembus kencang, bahkan muncul rumor bahwa manajemen klub sedang mempertimbangkan opsi untuk memecatnya.Â
Kritik juga datang dari berbagai pihak yang menilai taktik Amorim belum cocok dengan karakter permainan Manchester United. Namun, situasi berbalik dalam beberapa pekan terakhir.Â
Manchester United mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Tiga kemenangan beruntun atas Sunderland, Liverpool, dan Brighton & Hove Albion membuat suasana di ruang ganti kembali positif.Â
Hasil itu juga mengangkat posisi mereka ke enam besar klasemen sementara Premier League menjelang laga melawan Nottingham Forest pada akhir pekan ini.
- Manchester United
Â
Dengan performa yang mulai stabil, pihak manajemen dikabarkan sudah tidak lagi mempertimbangkan opsi pemecatan. Amorim pun masih memiliki kontrak jangka panjang hingga 2027,
Meski begitu, pelatih berusia 40 tahun itu mengaku sempat merasa ragu dengan keputusannya pindah ke Inggris. Dalam wawancara eksklusif bersama Sky Sports News, Amorim menuturkan bahwa periode sulit musim lalu membuatnya sempat berpikir apakah Manchester United benar-benar tempat yang tepat untuknya.
"Sulit untuk mengatakannya. Terkadang, di beberapa momen. Ada beberapa momen yang sulit dihadapi, kalah dalam begitu banyak pertandingan. Itu sangat sulit bagi saya karena ini Manchester United," kata Amorim.
Load more