"Seorang pemain yang beragama Kristen, Yahudi, ataupun Muslim tentu saja secara psikologis lebih tenang dan itu meningkatkan permainan," tegasnya.
Bahkan orang dalam Inter sendiri tak sependapat dengan komentar Mourinho. Pelatih pribadi Muntari, Stefano Tirelli punya anggapan berbeda.
"Tidak semua orang memiliki reaksi yang sama terhadap perubahan kebiasaan di bulan Ramadhan," kata Tirelli.
"Beberapa atlet sangat menderita karena kekurangan energi saat latihan dan pertandingan. Namun, pemain lain yang punya karakter, emosi, dan genetik bisa memiliki performa yang sama. Muntari adalah salah satunya," jelasnya.
Sementara itu, beberapa waktu kemudian Mourinho mengklarifikasi ucapannya tersebut.
“Jika sesuatu terjadi pada saya, itu akan menjadi tanggung jawab Anda,” ujar Mourinho dikutip dari Reuters.
“Situasi Muntari adalah tanggung jawab Anda. Saya tahu apa yang saya katakan. Saya katakan ‘Anda tidak boleh mengkritik keputusan Muntari karena ini masalah iman dan agama’.
Load more