tvOnenews.com - Mantan pelatih Manchester United (MU), Jose Mourinho pernah dikecam umat muslim dunia karena mengkritik puasa Ramadhan.
Kisah tersebut terjadi pada Agustus 2009 ketika Mourinho masih melatih Inter milan.
Waktu itu, Mourinho mengkritik pemainnya, Sulley Muntari karena tetap menjalankan puasa Ramadhan saat Inter menghadapi Bari di Serie A.
Pelatih dengan julukan The Special One ini tidak puas dengan performa Muntari setelah Inter harus bermain imbang 1-1 melawan Bari.
"Muntari memiliki masalah terkait dengan Ramadhan," ujar Mourinho dikutip dari VIVA, Senin (25/3/2024).
Bagi Mourinho, keputusan Muntari untuk tetap berpuasa saat bertanding tidak tepat.
"Mungkin saat cuaca panas seperti ini tak bagus baginya untuk menjalankan puasa," ucapnya.
Bukan hanya itu, dia juga merasa bahwa Ramadhan datang disaat waktu yang tidak tepat.
"Ramadhan datang di saat yang tidak ideal di saat pemain bertanding sepak bola," ucapnya.
Komentar tersebut membuat banyak pihak, bahkan kecaman datang dari umat muslim dunia.
Salah satu yang mengkritik pernyataan Mourinho itu adalah Presiden Persatuan Islam Italia, Mohamed Nour Dachan.
Menurutnya, pemain yang sedang berpuasa tidak akan kehilangan kemampuan ketika bermain seperti pernyataan Mourinho.
"Saya rasa Mourinho harus lebih sedikit bicara. Seorang muslim yang taat tak akan melemah karena kita tahu berdasarkan Institusi Kesehatan bahwa mental dan stabilitas psikologi bisa membuat olahragawan memiliki energi ekstra di lapangan," kata Dachan.
"Seorang pemain yang beragama Kristen, Yahudi, ataupun Muslim tentu saja secara psikologis lebih tenang dan itu meningkatkan permainan," tegasnya.
Bahkan orang dalam Inter sendiri tak sependapat dengan komentar Mourinho. Pelatih pribadi Muntari, Stefano Tirelli punya anggapan berbeda.
"Tidak semua orang memiliki reaksi yang sama terhadap perubahan kebiasaan di bulan Ramadhan," kata Tirelli.
"Beberapa atlet sangat menderita karena kekurangan energi saat latihan dan pertandingan. Namun, pemain lain yang punya karakter, emosi, dan genetik bisa memiliki performa yang sama. Muntari adalah salah satunya," jelasnya.
Sementara itu, beberapa waktu kemudian Mourinho mengklarifikasi ucapannya tersebut.
“Jika sesuatu terjadi pada saya, itu akan menjadi tanggung jawab Anda,” ujar Mourinho dikutip dari Reuters.
“Situasi Muntari adalah tanggung jawab Anda. Saya tahu apa yang saya katakan. Saya katakan ‘Anda tidak boleh mengkritik keputusan Muntari karena ini masalah iman dan agama’.
"Artinya saya terima, saya tidak pernah bilang Muntari harus lupa imannya. Kalau ada umat Islam yang kesal dengan saya, itu salahmu," tutupnya. (viva/fan)
Load more