LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketika Garuda Mencabik Gajah Putih
Sumber :
  • tvOne

Ketika Garuda Mencabik Gajah Putih

Rekor menegaskan bahwa Tim Gajah Putih memang mendominasi rivalitas, namun bukan berarti Indonesia tidak pernah mempermalukan Thailand.

Selasa, 28 Desember 2021 - 23:04 WIB

Jakarta, - Final Piala AFF 2020 kembali mempertemukan Indonesia dengan Thailand. Ini merupakan pertemuan keempat bagi kedua tim, di partau puncak kejuaraan sepakbola antar negara Asia Tenggara umum. Rekor menegaskan bahwa Tim Gajah Putih memang mendominasi rivalitas ini, namun bukan berarti Indonesia tidak pernah mempermalukan Thailand. Tercatat ada sejumlah laga yang sukses dimenangkan oleh Indonesia.

Piala AFF 1998 merupakan edisi yang sulit dilupakan baik oleh Indonesia maupun Thailand. Keduanya terlibat dalam sebuah pertandingan yang dikenal dengan sepakbola Gajah, karena keduanya diduga menghindari Vietnam yang sedang naik daun. Insiden yang terjadi di laga terakhir fase grup ini, mengirimkan Indonesia berjumpa Singapura di semifinal sementara Thailand menantang Vietnam.

Bagaikan karma, baik tim garuda maupun gajah putih sama-sama loyo di babak empat besar. Akhirnya Indonesia dan Thailand kembali bertarung di perebutan tempat ketiga, laga ini menjadi final mini karena kedua kesebelasan ingin membuktikan diri. Indonesia membuka jalan lewat gol Kurniawan Dwi Yulianto , tapi Thailand memblas dengan cepat melalui Chaichan. Bek kiri lincah, Aji Santoso kemudian sukses mencetak gol kedua di menit 33. Keunggulab itu tak berlangsung lama, Thailand kemudian berbalik unggul 3-2 melalui gol-gol dari Worrawoot dan Kowit. Pasukan Garuda tak mau menyerah, jelang laga usai Yusuf Ekodono sukses samakan skor 3-3. Pertandingan seru ini diakhiri dengan adu penalti, disini Indonesia sukses membungkam Thailand 5-4.

Piala AFF 2010, Indonesia berada satu grup dengan Thailand. Saat itu, pasukan Garuda dilatih oleh Alfred Riedl sementara Thailand merasakan tangan dingin mantan bintang tim nasional Inggris, Bryan Robson. Keduanya bentrok di Stadion Gelora Bung Karno pad alag aterakhir grup A, Thailand wajib menang untuk memastikan tiket ke semifinal sementara Tim Merah Putih tak mau malu. Thailand dengan lugas mencuri keunggulan melalui gol Suree Sukha di menit 69, tapi Bambang Pamungkas cs tak mau menyerah. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan terhadap Cristian Gonzales, wasit memberikan hadiah penalti untuk Indonesia. Dengan dingin Bambang Pamungkas menyempurnakan kesempatan itu, skor berubah 1-1.

Baca Juga :

Drama tak berhenti disitu, saat injury time pemain Thailand melakukan handsball di kotak penalti. Bambang Pamungkas kembali menjadi algojo dan memastikan kemenangan 2-1 atas Thailand. Hasil ini memaksa tim Gajah Putih lebih cepat ke Bangkok, tak hanya itu beberapa hari kemudian merekapun memecat sang legenda Inggris, Bryan Robson, dari kursi pelatih.

Piala AFF 2016 menjadi salah satu edisi yang selalu dikenang dengan baik. Saat itu, Indonesia baru saja terlepas dari hukuman FIFA dan Piala AFF menjadi ajang perdana yang diikuti oleh pasukan merah putih. Tak ada yang berani menjagokan anak asuh Alfred Riedl, apalagi saat itu tim nasional hanya bisa memanggil dua pemain dari setiap klub, mirip dengan yang terjadi di tahun ini. Tapi Indonesia perlahan bisa  bangkit bangkit dan menembus babak final, Thailand yang mengalahkan Indonesia di fase grup sudah  menunggu. Saat itu, sejumlah pendukung Thailand yakin tim kesayangannya akan menang mudah di final pertama karena Indonesia harus menggelar laga di Stadion Pakansari. Bagi Thailand, Stadion GBK dirasa memiliki kekuatan yang menakutkan apalagi bila dipenuhi pendukung fanatik Indonesia.

Nyatanya, para pendukung Indonesia berhasil menyulap stadion Pakansari menjadi lapangan yang angker bagi Thailand. Teerasil Dangda memang berhasil menggetarkan gawang Kurnia Meiga di babak pertama, tapi dalam waktu 45 menit semua berubah. Rizky Pora yang melihat celah di luar kotak penalti Thailand, melepaskan tendangan keras yang memaksa kiper Kawin Thamsatchanan terpaku, skor berubah menjadi 1-1. Pakansari bergemuruh, membuat Thailand dalam tekanan. Momentum berhasil dimanfaatkan Boaz dkk, menit ke 70 Hansamu Yama Pranata menyundul bola ke tiang jauh dan GOL. Indonesia menang 2-1 atas Thailand di stadion baru.

Tiga kemenangan di atas menjadi bukti kekuatan tersembunyi yang dimiliki Indonesia ketika berjumpa dengan Thailand, mungkinkah tahun ini kemenangan kembali diraih ? kenapa tidak, tidak ada yang tak mungkin selama wasit belum  membunyikan peluit akhir.(BPI/toz) 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Beda dengan Ganjar, PDIP Masih Galau Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran

Beda dengan Ganjar, PDIP Masih Galau Oposisi atau Gabung Prabowo-Gibran

PDI Perjuangan (PDIP) hingga kini belum memutuskan apakah akan menjadi oposisi atau akan masuk dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan PDIP belum memutuskan sikap terkait posisinya di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Soal Prabowo Subianto Usul Presidential Club, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Ternyata Serius Jadikan Pembahasan Rutin

Soal Prabowo Subianto Usul Presidential Club, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Ternyata Serius Jadikan Pembahasan Rutin

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihaknya mempelajari usulan Presidential Club dari presiden terpilih Prabowo Subianto, yang mendapat perhatian serius Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
KPU Pastikan Pilgub Jateng 2024 Berlangsung Tanpa Calon Perseorangan

KPU Pastikan Pilgub Jateng 2024 Berlangsung Tanpa Calon Perseorangan

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024 tidak diikuti oleh calon dari jalur perseorangan setelah hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada bakal calon yang mengajukan syarat dukungan untuk diverifikasi oleh KPU Jateng.
Jaringan Protistusi Online Anak di Bawah Umur Digerebek Polisi di Apartemen Surabaya

Jaringan Protistusi Online Anak di Bawah Umur Digerebek Polisi di Apartemen Surabaya

Belakangan ini, polisi mengungkap kasus protistusi di Surbaya. Bahkan menggerebek protistusi online anak di bawah umur di apartemen surabaya.
Juru Parkir Liar Makin Meresahkan di Ibu Kota, Pemprov DKI Jakarta Janji Lakukan Ini agar Masyarakat Aman

Juru Parkir Liar Makin Meresahkan di Ibu Kota, Pemprov DKI Jakarta Janji Lakukan Ini agar Masyarakat Aman

Belum lama ini kembali ramai diperbincangkan warganet terkait ulah juru parkir liar yang makin meresahkan di kawasan Ibu Kota.
Resmi! Kepala Kantor Bea dan Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dicopot dari Jabatannya, Begini Awal Mula Kasusnya

Resmi! Kepala Kantor Bea dan Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dicopot dari Jabatannya, Begini Awal Mula Kasusnya

Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis telah mencopot jabatan Kepala Kantor Bea dan Cukai Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean (REH).
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Mbah Trimo Wakafkan 12 SPBU dan Serahkan Cek Rp10 Miliar ke Muhammadiyah, Kiai: Orangnya Sederhana, Sehari-hari Jadi Marbot

Mbah Trimo Wakafkan 12 SPBU dan Serahkan Cek Rp10 Miliar ke Muhammadiyah, Kiai: Orangnya Sederhana, Sehari-hari Jadi Marbot

Seorang pria bernama H. Soetrismo atau yang lebih akrab disapa Mbah Trimo mewakafkan 12 SPBU dan menyerahkan cek sebesar Rp10 miliar ke Muhammadiyah.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral video diduga suasana dalam bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Sopir bus kecelakaan maut di Ciater, Subang yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana mengungkapkan penyesalannya. Ia memohon maaf kepada para keluarga.
Mengejutkan! Duduk di Bangku Depan, Begini Kesaksian Korban Selamat Bus Maut Putera Fajar saat Live TikTok: Saya Nggak Sadar

Mengejutkan! Duduk di Bangku Depan, Begini Kesaksian Korban Selamat Bus Maut Putera Fajar saat Live TikTok: Saya Nggak Sadar

Seorang pelajar SMK Linggga Kencana, Depok berinisial N menjadi korban selamat sekaligus saksi dari tragedi kecekaan bus Putera Fajar di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
Selengkapnya