Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Timnas Siap Tarung di Level Apa Pun

Jakarta – Marselino Ferdinan jadi pembuat gol termuda timnas Indonesia sepanjang sejarah. Dalam umur 17 tahun, ia pun siap mengabdi pada berbagai timnas kelompok umur.
Marselino Ferdinan Philipus mencuri perhatian pada pertandingan terakhir tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia kelompok senior saat menjalani putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023. Tak ada yang menyangka, Marselino mampu membuat gol pada menit akhir saat timnas melawan Nepal.
Dengan gol pada menit 90, Marselino Ferdinan memperbesar kemenangan 7-0 atas Nepal. Skor telak mengangkat Indonesia ke peringkat kedua di antara lima runner-up terakhir pada fase grup putaran terakhir kualifikasi Piala Asia 2023. Dengan nilai 6 poin, timnas lolos ke kejuaraaan antarnegara Asia.

Satu tendangan remaja kelahiran 09 September 2004 telah menjadi rekor. Marselino merebut predikat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah tim nasional sepakbola Indonesia pada kategori senior. Ia membuat gol dalam usia 17 tahun, 9 bulan, 5 hari pada Selasa 14 Juni 2022, malam waktu Timur Tengah.

Sebagai pemain termuda dalam squad arahan pelatih Shin Tae-yong, Marselino pun baru lima kali main di timnas senior, termasuk pertandingan dengan Nepal. Ia melakukan debut pada 27 Januari 2022 saat Indonesia mengalahkan Timor Leste 4-1, sebagai pemain termuda kedua, bersama Ronaldo Kwateh.

Dalam usia sangat belia, Marselino Ferdinan bersama Ronaldo Kwateh juga tampil di SEA Games 2021 Vietnam yang sebenarnya merupakan turnamen untuk kelompok usia di bawah 23 tahun. Dengan umur 17 tahun, pemakai nomor 7 di timnas senior juga masih masuk timnas kategori umur di bawah 20 tahun.

Jadwal Padat Semua Timnas
Menyandang predikat sebagai pemain nasional di berbagai kelompok umur, Marselino kemungkinan akan sangat sibuk lantaran ia bisa memperkuat tiga timnas sekaligus, yakni timnas U-19/U-20, U-23 dan senior. Dan dua dari level timnas akan menjalani pertandingan penting sepanjang 2022 dan 2023.

Timnas U-19, yang menjadi timnas U-20 pada tahun berikutnya, akan berkompetisi di kejuaraan remaja antarnegara Asia Tenggara, AFF U-19 yang berlangsung di Bekasi dan Jakarta pada 2-15 Juli 2022. Timnas U-19 juga akan berlaga pada kualifikasi Piala Asia U-20, dari 10 sampai 18 September 2022 di Jakarta.

Setelah memastikan lolos ke Piala Asia 2023, timnas senior pun menyiapkan diri dengan pertandingan persahabatan FIFA pada September 2022. Squad Garuda kemudian tampil di Piala AFF pada akhir tahun.

Kembali ke timnas U-19, jika lolos dari kualifikasi Piala Asia U-20, Garuda Remaja juga akan bertarung lagi pada 2023 meski AFC belum menentukan jadwal pertandingan.

Di antara timnas U-20 dan senior, timnas U-23 juga akan bertanding di SEA Games 2023 Kamboja. Kejuaraan multievent Asia Tenggara kemungkinan bergulir pada Mei, atau hanya satu bulan sebelum timnas senior bersaing di Piala Asia 2023 pada 16 Juni-16 Juli 2023.

Kalau tak ada lagi aral, Piala Dunia U-20 juga berlangsung di Indonesia pada 2023. Dan jika tak ada halangan, Marselino pun potensial jadi anggota timnas U-20 untuk FIFA World Cup U-20.

Sanggupkah Marselino Ferdinan mengemban banyak tugas penting? “Saya akan mempersiapkan diri saya agar bisa memberikan yang terbaik. Saya berusaha memaksimalkan setiap pertandingan,” ujar pemain yang membuat empat gol dari 23 penampilan pada debutnya di Liga 1 Indonesia 2021-2022.

Performa apiknya di Persebaya pula membuat pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil remaja kelahiran Jakarta ke timnas U-19, U-23 dan senior. Marselino kemudian membuat rekor gol sebagai pemain termuda pada kualifikasi Piala Asia 2023, bahkan dalam sejarah timnas Indonesia.

“Bangga rasanya membuat gol di timnas senior. Namun saya masih harus banyak belajar dan menimba pengalaman. Saya harus banyak belajar dari senior. Dukungan orang tua juga tentunya menjadi motivasi,” tutur Marselino Ferdinan seusai meloloskan timnas senior ke Piala Asia 2023.

Pelajaran paling penting juga untuk Marselino ialah bagaimana bersikap rendah hati, tidak sombong dan tidak lekas puas, dan terus melatih kemampuan teknik dan mental. Sebab, bagaimana pun, ia baru menapaki langkah-langkah awal dalam kariernya di tingkat klub dan apalagi di timnas.  (ant/raw)