Sleman, DIY - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan akan segera mengumumkan nasib Indonesia di Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF). Pengumuman ini rencananya akan dilakukan pekan depan, setelah dilakukan kajian terlebih dahulu.
"Berkaitan dengan keluar dari AFF, kita akan diskusikan karena ini harus memerlukan kajian, mempelajari bersama, apa untung ruginya dan lain sebaginya," kata Iriawan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (31/7/2022) malam.
Seperti diketahui, rencana keluar dari AFF ini muncul setelah pertandingan antara Vietnam melawan Thailand pada babak penyisihan grup Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu. Saat itu kedua tim diduga main mata dan memilih hasil imbang 1-1 agar Timnas U-19 Indonesia tidak lolos ke semifinal.
Rencana itu semakin kuat setelah publik juga mendesak agar Indonesia keluar dari AFF dan pindah ke Federasi Sepakbola Asia Timur atau EAFF. Saat ini EAFF beranggotakan 10 negara, seperti Jepang, China, dan Korea Selatan.
Iriawan sendiri masih menimbang plus minus jika keluar dari AFF dan pindah ke EAFF.
"Kalau di AFF berapa kali pertandingan dalam setahun, kalau di Asia Timur itu berapa kali, dan sebagainya, ada plus minusnya itu, kita kan terikatnya negara Asean, tapi kita putuskan nanti setelah kita rapat nanti," terangnya.
Pada rapat nanti, PSSI akan melibatkan seluruh stakeholder sepakbola seperti Exco dan ekosistem di federasi. Tujuannya agar keputusan yang dibuat nanti betul-betul merupakan hasil kajian bersama dan mempelajari untung ruginya.
"Minggu depan kita akan langsung kita bicarakan," tegas pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
PSSI sendiri menurut Iwan Bule sudah menerima hasil komplain atau protes yang ia layangkan ke AFF. Protes tersebut sebelumnya dilayangkan PSSI pada awal Juli 2022.
Dari hasil komplain tersebut, AFF menilai tidak ada pelanggaran dalam laga Vietnam U-19 dan Thailand U-19. Iwan Bule sendiri menyebut akan tetap menghormati keputusan itu.
"Saya pikir ya sudah, kalau mau main kayak gitu ya suatu saat kita main kayak gitu juga. Tapi saya yakin saya tidak inginkan Timnas kita main seperti itu, karena menurut saya cukup memalukan. Itu menurut saya ya, tapi gak tahu, kalau menurut ketua umumnya sana gak malu ya saya gak tahu," pungkasnya. (Apo/Buz).
Load more