Cibinong, Jawa Barat – Dua kemenangan Indonesia atas Curacao membuat PSSI memikirkan rencana baru. PSSI ingin Timnas lebih sering bertanding dengan tim-tim berperingkat lebih baik.
Tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia berhasil mematahkan dugaan Curacao. Kendati berperingkat lebih rendah di ranking FIFA, Timnas mampu mencatat dua kemenangan beruntun pada pertandingan persahabatan resmi dalam kerangka jeda internasional atau FIFA Matchday, September 2022.
Pada laga pertama di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Curacao unggul lebih dulu. Timnas Indonesia kemudian membalikkan keadaan dengan dua gol balasan tapi tim tamu menyamakan skor lagi. Tim arahan pelatih Shin Tae-yong akhirnya menang dengan gol ketiga bagi tuan rumah. Skor 3-2.
Setelah menang dengan skor ketat, 3-2, pada pertandingan persahabatan pertama di Bandung, Timnas mampu melanjutkan kemenangan pada partai kedua. Tiga hari sesudah kemenangan di GBLA, Dimas Drajad dan kawan-kawan mencatat angka 2-1 atas Curacao di Pakansari, Cibinong.
Menurut perhitungan laman pemeringkat Footy Rankings, kemenangan Indonesia 3-2 atas Curacao saat pertandingan pertama, Sabtu (24/09/2022), memberikan +7,41 poin. Timnas pun mengumpulkan 1.026,60 poin dan naik tiga tangga dari urutan ke-156 ke posisi ke-153 dunia.
Timnas kemudian mendapat +7,41 poin lagi berkat kemenangan 2-1 atas Curacao dalam FIFA Matchday kedua, Selasa (27/09/2022). Total 14,82 poin dari dua kemenangan, squad asuhan Shin Tae-yong lantas menempati peringkat 152 FIFA dengan raihan 1.033,90 poin.
Tambahan poin dan peningkatan peringkat Timnas dari hasil FIFA Matchday sudah sesuai dengan rencana Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) saat merencanakan pertandingan persahabatan dengan Curacao. Bertemu lawan berkualitas juga merupakan kebutuhan pelatih Timnas.
Tak Ada Lagi FIFA Matchday
Sampai Piala Dunia 2022 selesai, tidak ada lagi jadwal FIFA matchday atau friendly match resmi yang menyediakan poin untuk pemeringkatan. Namun Timnas tetap memiliki agenda, yakni Piala AFF pada akhir Desember 2022 kendati tidak akan mempengaruhi poin dan peringkat Indonesia.
Seusai Piala AFF 2022, Timnas harus bersiap untuk putaran final Piala Asia 2023 yang termasuk di bawah kalender resmi FIFA. Untuk mengasah kekuatan pasukannya, pelatih Shin ingin Squad Garuda bertarung dengan lawan-lawan yang lebih tangguh.
Siapa calon lawan Indonesia pada FIFA matchday sepanjang 2023? Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan: “Saya minta ranking lawan harus lebih tinggi daripada Curacao sekarang, 84.”
Iriawan beralasan: “Mungkin para pecinta sepakbola tidak menyangka juga kita mencapai dua kali kemenangan atas Curacao. Jika saya nanti menentukan, mungkin kita mencari lawan yang menempati peringkat di bawah 60. Yang jelas, kita ingin melawan tim yang berat atau tinggi.”
Jika melihat ranking FIFA keluaran Agustus 2022, dan fokus pada urutan 51 sampai 60, Timnas akan mendapati lawan-lawan yang belum familiar. Hanya Arab Saudi (peringkat ke-53) yang sudah beberapa kali bertemu, 10 negara lain menjanjikan tantangan menarik bagi Tim Merah-Putih.
Peringkat ke-50-60 Ranking FIFA
50. Paraguay
51. Slovakia
52. Pantai Gading (Côte d'Ivoire)
53. Arab Saudi
54. Romania
55. Burkina Faso
56. Venezuela
57. Bosnia-Herzegovina
58. Irlandia Utara
59. Finlandia
60. Ghana
Seksi Hubungan Luar Negeri PSSI pantas memanfaatkan lobi diplomatik, seperti melalui partisipasi di Islamic Solidarity Games untuk mendekati Ghana, Bosnia-Herzegovina, Burkina Faso, atau Pantai Gading. Timnas mungkin pula menjajal Slovakia, tempat Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri berkarier. (raw)
Load more