tvOnenews.com - Timnas Indonesia akan bertanding di agenda FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 26 pemain yang didominasi oleh pemain naturalisasi dan pemain aboard atau pemain yang bermain di luar negeri.
Menariknya, akan ada debutan nama baru dalam pertandingan yang menentukan posisi Indonesia di ranking FIFA ini.
Adalah Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, dan Rafael Struick yang akan mencatatkan debut bagi timnas Indonesia.
Pengamat sepak bola nasional, Ardy Shufi mengakui dari empat nama tersebut akan ada dua pemain yang layak dinantikan.
Keduanya adalah Ivar Jenner dan Rafael Struick, dimana keduanya seharusnya disiapkan untuk membela timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia.
"Ivar Jenner dan Rafael Struick dihadapkan dengan eksepktasi besar karena keduanya masih di bawah 20 tahun," kata Ardy.
Ivar Jenner berposisi sebagai gelandang tengah dan merupakan bagian dari Utrecht U-21. Debut dari Akademi Ajax, Ivar Jenner membela Utrecht sejak dalam tim junior U-17.
Ivar Jenner pun menggantikan posisi Egy Maulana Vikri yang kali ini absen.
"Meski mereka belum berusia 20 tahun, harapannya mereka bisa menunjukkan bahwa mereka satu level dengan pemain-pemain yang pernah dipanggil oleh Shin Tae-yong," kata Ardy.
Sementara itu Rafael Struick merupakan pemain berposisi penyerang sayap yang kini membela Ado Den Haag.
Meski ada nama Ramadhan Sananta yang berhasil membuktikan diri sebagai striker lokal di SEA Games 2023, namun Ardy mengakui jebolan Eropa akan memiliki mental berbeda ketika menghadapi tim sebesar Argentina.
"Jadi ketika Rafael Struick dipanggil timnas dan memiliki posisi yang sama dengan Ramadhan Sananta, maka akan ada harapan berbeda pada Rafael Struick," kata Ardy.
Ardy mengakui naturalisasi yang dilakukan selama kepemimpinan Shin Tae-yong berbeda dibandingkan angkatan sebelumnya.
Dimana pemain yang beralih kewarganegaraan ini cenderung masih di usia muda dan masih akan memiliki jalan panjang untuk sepak bola Indonesia.
"Bisa dibilang naturalisasi yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya ini proyek gagal, karena memang pemain-pemain itu sudah lewat di masa emasnya karena berusia di atas 30 tahun," kata Ardy.
"Sedangkan pemain yang dipanggil saat ini adalah pemain yang masih memiliki karir yang panjang dan bermain di Eropa, sehingga harapannya bisa membawa masa depan cerah bagi Indonesia," kata Ardy.
(hfp)
Load more