Ketiadaan Struick praktis membuat timnas Indonesia U-23 bermain dengan cara berbeda, meski ada Ramadhan Sananta yang bermain menggantikannya.
Selain itu, alasan kedua yang berpengaruh besar kepada kekalahan timnas Indonesia U-23 adalah kepemimpinan wasit Shen Yinhao.
Sang wasit asal China mengambil sejumlah keputusan yang merugikan untuk Garuda Muda dalam beberapa kesempatan di sepanjang pertandingan.
Dimulai di babak pertama ketika Witan Sulaeman terjatuh di kotak terlarang dan Shen Yinhao kemudian memberikan tendangan bebas di dekat kotak penalti.
Kemudian, VAR mengintervensi mengenai kemungkinan adanya penalti. Namun, Shen Yinhao malah memutuskan untuk membatalkan tendangan bebas. Jadi, tidak ada tendangan bebas atau pun penalti untuk timnas Indonesia U-23.
Setelahnya, timnas Indonesia U-23 mencetak gol di menit ke-61 melalui Muhammad Ferarri. Sayangnya, gol ini dianulir oleh Shen Yinhao.
Setelah mengecek melalui VAR, Ramadhan Sananta nyatanya berada sedikit di belakang garis offside. Meski sangat tipis dan tidak signifikan, Shen Yinhao memutuskan untuk membatalkan gol. Peraturan tetaplah peraturan.
Load more