Jakarta, tvOnenews.com - Instruktur wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Fakhrizal Kahar ikut meresposn keputusan wasit Shen Yinhao selama memimpin pertandingan semifinal Piala Asia U-23 2024 antara Indonesia melawan Uzbekistan di Doha, Qatar, Senin (29/4/2024).
Dia menegaskan tidak ada yang keliru dengan keputusan wasit Shen Yinhao.
Dirinya juga menekankan secara keseluruhan keputusan-keputusan yang diambil oleh wasit tersebut dinilai sudah tepat dan sesuai dengan aturan yang ada.
"Secara keseluruhan tidak ada keputusan yang keliru dari wasit Shen Yinhao. Intervensi wasit VAR juga sudah tepat," kata Fakhrizal dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Dia mencontohkan sejumlah keputusan yang dinilai kontroversial, seperti gol Muhammad Ferarri yang dianulir wasit pada menit ke-61.
Dalam kasus itu, penyerang Indonesia, Sananta, memang sudah berada dalam posisi offside sebelum gol dicetak Ferarri.
Sananta dianggap sudah melakukan interfering of opponent atau mencoba campur tangan terhadap gerakan lawan.
Saat dilihat di video assistant referee (VAR), lanjut dia, kaki Sananta memang sudah offside.
Oleh karena itu, keputusan tersebut dinilai sudah sesuai protokol VAR.
"Mau gol atau tidak itu harus dicek. Penalti atau tidak harus dicek dan dipanggil wasit VAR ke layar. Jadi sebelum gol Sananta memang sudah offside," ujar wasit senior tersebut.
Kemudian, untuk case Rizky Ridho. Pemain itu memang clear untuk melakukan tendangan, tetapi setelah itu kakinya dianggap membahayakan lawan atau serious foul play.
Usai menendang bola, Rizky Ridho dianggap tidak berusaha untuk menghindar atau menekuk kaki, guna menghindari lawan sehingga dinilai berbahaya.
Jika kapten timnas U-23 tampak ada gelagat mencoba menghindar atau menarik kakinya saja, maka mungkin wasit akan mempertimbangkan untuk hanya memberi kartu kuning.
Wasit senior itu menganggap, Rizky Ridho hanya ingin melindungi diri, tetapi dengan cara yang salah sehingga dianggap membahayakan lawan atau serious foul play.
Case selanjutnya yaitu terkait insiden pelanggaran terhadap Witan Sulaeman pada menit ke-27 di dekat garis kotak penalti.
Awalnya wasit memang memutuskan pelanggaran terhadap Witan dan Indonesia mendapatkan kesempatan tendangan bebas di dekat garis kotak penalti Uzbekistan.
Namun, sesaat sebelum dieksekusi oleh Marselino atau Nathan Tjoe-A-on yang sudah bersiap, wasit dipanggil oleh wasit VAR untuk melihat layar monitor.
Saat kembali ke lapangan, wasit Shen Yinhao justru menganulir keputusannya dan mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran akibat tekel dari pemain Uzbekistan.
Pemain Uzbekistan dianggap tidak melakukan foul karena kakinya dinilai dahulu menjangkau bola sebelum akhirnya menjegal Witan.
"Ketika VAR dicek kejadian justru di dalam kotak penalti, tetapi pemain bertahan Uzbekistan dinilai clear memainkan bola atau game play the ball, jadi tidak ada pelanggaran," tuturnya.
Load more