Akun tersebut mengitung xT atau Expected Threat. Dari catatan xT Chain, atau perkiraan rantai ancaman, bola yang mengalir lewat Marselino Ferdinan hampir selalu berbuah peluang.
xT Chain tersebut dihitung melalui operan yang diterima oleh Marselino, kemudian dioper ke mana bola tersebut, dan yang terjadi sesudahnya.
Hasilnya, Marselino Ferdinan adalah pemain paling berbahaya kedua di sepanjang turnamen Piala Asia U-23 2024 dengan tingkat ancaman sebesar 2,44. Hanya pemain asal Jepang, Fuki Yamada, yang memiliki tingkat ancaman lebih berbahaya ketimbang Marselino Ferdinan.
3. Bakatnya Tak Perlu Diragukan
Bakat Marselino Ferdinan seharusnya tidak perlu diragukan lagi. Dia mungkin melakukan sebuah kesalahan di laga kontra Irak karena tak mengoper rekan setim yang ada di dekat gawang, namun situasi di lapangan tidaklah semudah itu.
Pengambilan keputusan sangat dipengaruhi oleh jam terbang pemain sepak bola. Pada usianya yang masih 19 tahun, maka seharusnya pengambilan keputusan yang buruk oleh Marselino Ferdinan bukanlah hal yang mengherankan.
Dia akan menjadi semakin matang seiring waktu berjalan. Selain itu, bakat Marselino pun telah diakui oleh dunia, bahkan oleh pelatih sekelas Roberto Mancini.
Load more