LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diksar Berujung Maut, Korban Tewas dengan Luka Lebam | tvOne

Rabu, 17 Maret 2021

Bone, Sulawesi selatan – Kasus meninggalnya satu peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar ( Diksar) Mahasiswa Pecinta Alama ( Mapala) Institut Agama Islam Negeri ( Iain) Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terus didalami polisi. Korban tewas dengan sejumlah luka lebam di badannya.

Berdasarkan hasil visum lima peserta Diksar lainnya menunjukkan adanya tindak kekerasan di sejumlah bagian tubuh mereka yang polisi duga dilakukan para senior pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut.

Pihak berwenang juga telah memeriksa 20 anggota panitia pelaksana. Lima orang dari mereka telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan korban meninggal dunia yang bernama Irfan. Namun polisi tidak menutup kemungkinan tersangka bakal bertambah.

“Jadi ini kegiatannya adalah outdoor berlangsung dari tanggal 5-12 Maret. Kurang lebih peserta Diksar maupun panitia ada di luar. Dalam perjalanan terbagi dari lima kamp yang harus ditempuh oleh peserta. Kemudian peserta dipacu untuk sampai ke basecamp selanjutnya. Peserta disuruh merayap, jungkir, guling. Apabila tidak sanggup dilakukan kekerasan seperti pemukulan dengan menggunakan kepalan tangan atau kayu,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bone, AKBP Ardy Yusuf, pada Rizky Darmansyah dalam program Ragam Perkara Rabu, 17 Maret 2021.

Irfan meninggal dunia dengan luka lebam di sekujur tubuhnya. Sebelumnya dia dibawa pulang ke rumah oleh teman sesama Diksar pada Sabtu (13/3). Saat itu dia dalam keadaan kritis dan mengalami sesak napas setelah mengikuti pendidikan dasar Mapala.

Diksar di Luwu Juga Tewaskan Satu Orang

Pendidikan Dasar (Diksar) Komunitas Pecinta Alam di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) berujung maut. Siswa SMKN tewas diduga karena dianiaya.

Korban yang bernama Muhammad Rifaldi asal Desa Kanawatu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur ini meninggal dunia saat mengikuti pelatihan dasar Komunitas Pecinta Alam Sanggar Kreatif Anak Rimba atau KPA Sangkar. Korban meninggal dunia dengan luka lebam di wajah, perut dan kakinya.

Salah satu rekan korban yang juga menjadi peserta Diksar mengatakan, saat melakukan kegiatan pelatihan dasar, seluruh peserta yang berjumlah 14 orang mendapat kekerasan fisik oleh panitia. Kekerasan fisik ini terjadi saat peserta berada di gunung di wilayah Luwu Utara.

Hal yang sama disampaikan peserta lainnya , Riki, mereka mendapat kekerasan dari panitia sesaat tiba di lokasi pelatihan SAR.

“Sehari kami tiba di tempat pelatihan KPA Sangkar, kami dipukuli semua.” Jelas Riki.

Sementara itu, panitia pelaksana diklatsar KPA Sangkar, hinga saat ini  belum diketahui keberadaannya, seolah menghilang dari tanggung jawab. Polisi masih melakukan penyelidikan, dan memeriksa sejumlah saksi.

Sebelumnya, sebelum dinyatakan meninggal dunia, dua panitia pelatihan Kpa Sangkar sempat memebawa Rifaldi ke Puskesmas Tanah Lili. Usai dilakukan pemeriksaan terhadap Rifaldi, Petugas Puskesmas menyatakan jika korban sudah meninggal dunia. (act)

Lihat juga: TIGA MAHASISWA PECINTA ALAM DI KARAWANG TEWAS TERPERANGKAP DALAM GOA

Baca Juga :
Berita Terkait
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Vital di Lini Tengah, Manchester United Siap Perpanjang Kontrak The Next Paul Scholes

Vital di Lini Tengah, Manchester United Siap Perpanjang Kontrak The Next Paul Scholes

Manchester United dikabarkan bakal memberi kontrak baru kepada Scott McTominay usai penampilan luar biasanya bagi Setan Merah sepanjang Liga Inggris musim ini.
Pembangunan Rumah Dinas Polres Maybrat Sangat Dibutuhkan, Polri Gercep Beri Anggaran Rp11 Miliar

Pembangunan Rumah Dinas Polres Maybrat Sangat Dibutuhkan, Polri Gercep Beri Anggaran Rp11 Miliar

Polri mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan rumah dinas Polres Maybrat, di Papua Barat Daya dengan mengalokasikan anggaran sampai sebesar Rp11 miliar.
Diduga Terpeleset saat Memancing, Bocah Tenggelam di Sungai Lusi Blora Ditemukan Meninggal Dunia

Diduga Terpeleset saat Memancing, Bocah Tenggelam di Sungai Lusi Blora Ditemukan Meninggal Dunia

Seorang bocah berinisial ALN (12), Warga desa Kemiri, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah hilang tenggelam di Sungai Lusi pada, Rabu (27/03/2024) sekira pukul 14.35 WIB.
5.000 Jemaat Akan Penuhi Gereja Katedral Surabaya dalam Perayaan Paskah 2024

5.000 Jemaat Akan Penuhi Gereja Katedral Surabaya dalam Perayaan Paskah 2024

Pengurus Gereja Katolik Paroki Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya di Jalan Polisi Istimewa, telah menyiapkan kuota 5.000 untuk jemaat dalam perayaan Paskah 2024
Mantan Pelatih Timnas Thailand Ingin Latih Vietnam

Mantan Pelatih Timnas Thailand Ingin Latih Vietnam

Mano Polking, sapaan sang pelatih, tertarik untuk mengisi kekosongan setelah Federasi Sepak Bola Vietnam memecat Philippe Troussier. 
Jangan Hanya Selama Ramadhan, Gencatan Senjata Permanen di Palestina Harus Terus Didorong

Jangan Hanya Selama Ramadhan, Gencatan Senjata Permanen di Palestina Harus Terus Didorong

Akademisi dari Unand Virtuous Setyaka mengatakan gencatan senjata permanen di Palestina adalah sesuatu yang harus diserukan oleh seluruh pihak termasuk PBB.
Berbelanja dengan Uang Palsu, Remaja di Gorontalo Ditangkap Polisi

Berbelanja dengan Uang Palsu, Remaja di Gorontalo Ditangkap Polisi

Kasus ini terungkap berawal dari laporan salah satu pedagang barang harian di wilayah kami, mencurigai uang pecahan seratus ribu yang digunakan RSB untuk berbelanja.
Puasa Akan Menjauhkan Seseorang dari Api Neraka, Ini Haditsnya

Puasa Akan Menjauhkan Seseorang dari Api Neraka, Ini Haditsnya

Salah satu keutamaan dari puasa adalah menjauhkan seseorang dari api neraka. Hal itu sebagaimana hadis berikut ini.
Edarkan Bahan Peledak untuk Idul Fitri, Dua Pelajar Ditangkap Polres Blitar Kota

Edarkan Bahan Peledak untuk Idul Fitri, Dua Pelajar Ditangkap Polres Blitar Kota

Polres Blitar Kota mengamankan dua anak di bawah umur, Y (17) warga Wonodadi dan Z (17) warga Ponggok, Blitar karena mengedarkan bahan peledak jenis bubuk misiu
Takut Disanksi, Chelsea Bakal Lepas Pemain Rp 1 Triliun Miliknya ke Real Madrid

Takut Disanksi, Chelsea Bakal Lepas Pemain Rp 1 Triliun Miliknya ke Real Madrid

Chelsea dikabarkan telah menawarkan Enzo Fernandez dan Marc Cucurella kepada Real Madrid dalam upaya mereka mengantisipasi pelanggaran financial fair play.
Trending
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Siang
13:00 - 13:30
Jendela Islam
13:30 - 14:00
Khazanah Islam
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
14:30 - 15:00
Kabar Pasar
15:00 - 16:00
Ragam Perkara
Selengkapnya