Jejak Kasus: Terjerat Pinjol, Ibu Rumah Tangga Gantung Diri

Jakarta - Peringatan Presiden Joko Widodo tentang bahaya pinjaman online ilegal memang cukup beralasan. Dalam satu tahun terakhir, pinjol ilegal kerap menjerat masyarakat yang berujung pada tindak kriminal dan penipuan. Seorang ibu rumah tangga di Wonogiri, Jawa Tengah nekat mengakhiri hidupnya gara-gara terlilit utang melalui pinjaman online senilai puluhan juta rupiah.

Seorang ibu rumah tangga berinisial WPS (38) warga Wonogiri, Jawa Tengah,mengakhiri nyawanya sendiri dengan cara bunuh diri di depan halaman rumahnya. Ia diduga nekat mengakhiri hidupnya usai tahan diteror penagih utang dari pinjaman online. 

Sepucuk Surat yang ditulis tangan menjadi salam perpisahan terakhir WPS kepada suami dan dua buah hatinya. Dalam selembar kertas itu pula, ia menghaturkan permohonan maaf sedalam-dalamnya karena terpaksa mengakhiri hidupnya.

Penyesalan tersaji nyata lewat kata demi kata yang tersurat dalam pesan terakhir itu. WPS adalah seorang ibu rumah tangga di Desa Selomarto, Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah.

Tubuhnya ditemukan tergantung di teras kediamannya pada Sabtu pagi pekan lalu oleh sang mertua. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh WPS.

Dari surat yang ditinggalkan, kuat dugaan WPS terlilit hutang pinjaman online. Ia pun belakangnya diakui sang suami acap bersikap aneh.

WPS disebut merasa frustasi, lantaran kerap mendapat teror dari pihak pinjol. Agaknya hutang yang diambil wanita berusia 38 tahun itu berasal dari pinjaman online ilegal. 

Pinjaman online memang belakangan menjadi solusi instan bagi mereka yang membutuhkan dana segar tanpa persyaratan rumit dalam kondisi ekonomi mendesak. Hanya Bermodal Kartu Tanda Penduduk (KTP) sejumlah uang yang dibutuhkan langsung bisa dicairkan. namun berbagai kemudahan ini justru menjadi ladang subur bagi praktik penipuan pinjol-pinjol yang tak mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan.(awy)