Jakarta, tvOnenews.com - Menanggapi Kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, Fahmy Radhi selaku Pengamat Ekonomi dan Energi UGM mengatakan adanya kesalahan pihak Pertamina pada sistem pendistribusian.
Dirinya menjelaskan bahwa kelangkaan ini sudah terjadi secara berulang kali dan memaksa rakyat miskin untuk antri dengan harga gas yang semakin melonjak.
Tentu, hal ini menambahkan beban baru terhadap rakyat Indonesia.
Namun mengapa hal itu dapat terjadi?
"Saya kira hal ini ada kesalahan dalam sistem distribusi yang digunakan oleh Pertamina dalam sistem distribusi terbuka," ungkap Fahmy Radhi.
Dirinya menilai dalam sistem tersebut, siapapun bisa membeli dengan jumlah berapapun tanpa adanya sanksi sama sekali.
Dengan hal itu, tentu para masyarakat akan memilih harga terbaik yaitu harga termurah yang menyebabkan peningkatan dalam jumlah yang besar, sementara kuota dari pihak Pertamina tidak ditambahkan.
Sehingga terjadilah kelangkaan yang terjadi secara berulang tanpa adanya solusi. Berikut selengkapnya. (ayu)