LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Fadli Zon: Gubernur DKI Bukan Pihak yang Melakukan, Apa yang Disebut Sebagai Pelanggaran Prokes

Rabu, 18 November 2020

Jakarta - Politikus Partai Gerindra Fadli zon mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan bukanlah pihak yang melanggar Protokol kesehatan dalam kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11) lalu. Menurut Fadli, Anies bahkan menjadi pihak yang melakukan penegakan hukum kepada pelanggarnya dengan memberikan sanksi.

Pernyataan tersebut disampaikan Fadli ketika berdialog di Program Kabar Petang, Rabu, 18 November 2020.

Fadli menilai aparat penegak hukum bersikap diskriminatif terhadap Anies.

“Menurut saya ini adalah sebuah ironi. Selama beberapa waktu ini, pihak kepolisian, aparat penegak hukum tidak melakukan upaya-upaya yang serupa misalnya terkait dengan pilkada di Jawa Tengah, di tempat-tempat lain. Kerumunan-kerumunan di berbagai tempat yang cukup banyak dan hanya merupakan satu imbauan. Tetapi kepada gubernur Anies Baswedan diperlakukan lain. Ini adalah suatu sikap yang diskriminatif menurut saya karena seperti tadi disampaikan pakar hukum Irman Putra Sidin yang menurut saya sudah sangat jelas mengatakan bahwa tidak ada peristiwa pidana di situ,” ujar Fadli.

Menurut Fadli aturan mengenai pelanggaran protokol kesehatan juga tidak diatur di dalam Undang-undang Kekarantinaan Kesehatan.

“Saya kira itu terjadi undang-undangnya Nomor 6 tahun 2018 ketika saya masih menjadi Wakil Ketua DPR. Seingat saya di dalam pembicaraan itu tidak ada hal-hal yang dibayangkan sekarang, ya. Persis yang dibayangkan sekarang apalagi pandemi, tidak ada istilah protokol kesehatan, dan lain-lain. Ya bahkan waktu itu juga istilah PSBB itu masih asing. Jadi kita tidak pernah menduga ada bencana semasif ini dan itu tidak tertampung dalam Undang-undang Karantina Kesehatan,” tambahnya.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini juga mempertanyakan istilah klarifikasi yang digunakan pejabat Polda Metro Jaya saat memeriksa Anies.

“Saya melihat apa yang dilakukan oleh aparat terkait dengan pemanggilan hukum, apa yang disebut klarifikasi saya tidak tahu di mana konsep klarifikasi di dalam hukum kita, di dalam penyelidikan maupun penyidikan. Tapi klarifikasi itu kemudian ada BAP-nya dengan 33 pertanyaan yang dijawab oleh Gubernur sepanjang 9,5 jam. Ya itu menurut saya suatu hal yang tidak wajar,” kata Fadli lagi.

Apalagi bagi Fadli, Anies bukanlah pihak yang melanggar peraturan.

“Gubernur DKI kan bukan pihak yang melakukan apa yang disebut sebagai pelanggaran protokol kesehatan. dan bahkan berusaha melakukan penegakan hukum dan memberikan sanksi berupa denda. Dan tiba-tiba kemudian diperiksa atau diklarifikasi sebagai pihak yang diperiksa atau diklarifikasi. Jadi ini juga membuat kekacauan. Kan seharusnya Kapolda maupun Pangdam itu merupakan di dalam koordinasi pemerintahan gubernur itu mewakili pemerintah pusat untuk pengamanan nah itu di bawah gubernur beradanya. Memimpin meskipun tidak mengganggu koordinasi instansi vertikalnya,” ujarnya.

Fadli menilai pasal dalam UU Kekarantinaan Kesehatan tak bisa dikaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta.

“Ketentuan pidana di dalam undang-undang karantina kesehatan itu diatur dalam pasal 90-94 mengenai siapa dan kondisi bagaimana orang atau badan bisa disebut melanggar ketentuan kekarantinaan, tidak ada satu pun saya kira yang bisa disangkakan dikaitkan dengan Gubernur DKI Jakarta atau penyelenggara negara lain karena memang bunyinya begitu kalau kita lihat dari pasal-pasal yang ada. Jadi tidak ada urusan dari polisi untuk melakukan pemanggilan apakah namanya klarifikasi dan sebagainya, itu bisa disebut nanti abuse of power. Penyalahgunaan kewenangan,” katanya.

Menurut Fadli, seharusnya yang turun tangan untuk masalah Anies adalah Menteri Dalam Negeri. “Kalaupun ada urusan dengan Gubernur DKI harusnya seperti yang disampaikan Pak Irman Putra Sidin tadi itu adalah urusannya dengan pemerintahan dan mestinya itu Mendagri yang melakukan koordinasi. Kalau hal ini dilakukan secara konsisten di berbagai tempat ya harusnya beberapa gubernur dipanggil dong sehingga terkesan tidak diskriminatif atau mencari-cari kesalahan dari Anies Baswedan karena ketidaksuka-annya kepada yang bersangkutan itu menurut saya tidak bagus di dalam pemerintahan kita,” pungkasnya. (act)

(Lihat juga: MENANGGAPI KASUS KERUMUNAN HRS DAN KELEMAHAN NEGARA, FAHRI HAMZAH: BERNEGARA ITU ANTISIPATIF)

Baca Juga :
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
img_title
01:33

DPRD Gelar Rapat soal Kenaikan Tarif Transjakarta

Wacana kenaikan tarif moda transportasi publik andalan Tranjakarta kembali mencuat, penyesuaian harga ini muncul berdasarkan masukan banyak pihak dan juga mempertimbangkan kemampuan bayar penumpang. 
img_title
02:33

Amblas Hingga 2 Meter, Jalan Nasional Solok Selatan Lumpuh Total

Jalan nasional di Jorong Pasa Lolo, Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat putus total.
img_title
01:45

Sejumlah Jemaah Calon Haji Gagal Berangkat

4 jemaah calon haji asal Lamongan, Jawa Timur batal berangkat ke Tanah Suci karena sakit. Sementara di Boyolali, Jawa Tengah 3 jemaah calon haji juga dipulangkan karena mengalami demensia.
img_title
08:58

Pihak Imigrasi Panggil WNA Asal Kanada Terkait Video Bule Ritual Erotis di Bali

Polda Bali kini menyelidiki video sekelompok wisatawan asing yang diduga melakukan kegiatan Yoga berbau unsur erotis sesama WNA di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar.
img_title
01:43

Walikota Medan Bobby Nasution Batal Lantik Paman jadi Sekda

Walikota Medan Bobby Nasution melantik Kadis Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi atau SDA BMBK  Topan Ginting menjadi pejabat Sekda Kota Medan.
img_title
08:40

Untuk Menarik Minat Pembeli, Pedagang Hewan Kurban di Bantul Gunakan Cara Tidak Biasa!

Pedagang kambing kurban di Bantul, Yogyakarta menggunakan jasa SPG untuk melayani para pembeli hewan kurban jelang Idul Adha bulan Juni 2024 mendatang. 
img_title
04:43

Sistem BPJS Kesehatan akan Diubah, Ini Jawaban Masyarakat

Jokowi menghapus kelas iuran BPJS Kesehatan I, II, dan III mulai 30 Juni 2025. Sebagai gantinya, pemerintah akan menerapkan Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS JKN) alias kelas standar di seluruh rumah sakit (RS). 
img_title
01:04

Polres Tertibkan Penambang Emas Ilegal di Kalimantan Barat

Jajaran Polres Sekadau menertibkan lebih dari 150 Lanting milik penambang emas tanpa izin di Sungai Kapuas wilayah perbatasan antara Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang dengan Kecamatan Belitang Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
img_title
01:20

Ketua PMI Jusuf Kalla Berpesan bahwa Pengungsi di Sumbar Tidak Boleh Lebih dari Dua Minggu

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengunjungi lokasi banjir lahar dingin Marapi. Dalam kunjungannya, JK berpesan agar para pengungsi tidak boleh lebih dari 2 minggu. 
img_title
02:18

KSA Larang Pelaksanaan Ibadah Haji Tanpa Visa

Kerajaan Arab Saudi (KSA) melarang pelaksanaan haji tanpa visa. Bila jemaah mengabaikan larangan ini, ibadahnya pun dianggap tidak sah. 
img_title
03:32

Sekelompok OTK Lakukan Pengrusakan Usaha Katering di Surabaya

Sekelompok orang tidak dikenal melakukan perusakan dan juga pengancaman di tempat usaha katering di Kecamatan Sukolilo, Surabaya Jawa Timur. 
img_title
03:17

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Jalani Sidang Etik

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron memenuhi panggilan Dewan Pengawas (Dewas) KPK dalam sidang perdana dugaan pelanggaran etik.
img_title
02:29

Pemerintah Hapus Sistem Kelas di BPJS

Pemerintah resmi menghapus sistem kelas 1, 2 dan 3 pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 
img_title
01:25

Prabowo-Gibran Bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan (MBZ).
img_title
02:52

Sejumlah Faktor yang Membuat Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Menjadi Tersangka

Setelah melakukan penyelidikan, Ditlantas Polda Jawa Barat menetapkan sopir Bus Trans Putera Fajar sebagai tersangka kasus kecelakaan bus di Jalan Raya Ciater, Subang.
img_title
06:56

Korban Jiwa Bencana Banjir Bandang di Tanah Datar Berjumlah 5 Orang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan update korban terdampak banjir bandang di Sumatera Barat (Sumbar).
img_title
11:04

Petugas Gabungan Temukan Satu Jenazah Korban Banjir Bandang di Kab. Agam

Satu jenazah berhasil ditemukan pagi tadi (14/5/2024) pada tumpukan material longsor dalam bencana banjir bandang di Kab. Agam 
img_title
11:40

Maha Kuasa Allah, Masjid di Kab. Agam Masih Berdiri Kokoh Walau Diterpa Banjir Bandang

Banjir bandang melanda wilayah Kecamatan Candunag, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dan membuat sejumlah rumah rusak hingga memakan korban jiwa. 
img_title
06:22

Tim SAR Mulai Kembali Pencarian Korban Banjir Bandang di Padang Pariaman

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatra Barat. 
Jangan Lewatkan
Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong cukup banyak dihuni pemain keturunan dan naturalisasi pada Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar beberapa waktu lalu.
Bukan Film Horor, Film Vina Sebelum 7 Hari Miliki Pesan Khusus dari Keluarga untuk Polisi

Bukan Film Horor, Film Vina Sebelum 7 Hari Miliki Pesan Khusus dari Keluarga untuk Polisi

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Kota Cirebon kembali menyeruak di publik usai rilisnya film Vina Sebelum 7 Hari.
Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Viral Tayang di Bioskop, Pengakuan Sang Kakak Bikin Netizen Tambah Murka ke Polisi

Kisah nyata pembunuhan Vina diangkat ke layar lebar guna menguak pelaku yang belum terungkap. Pengakuan keluarga Vina mendapat respons marah netizen kepada polisi
Timnas Indonesia Perlu Waspada, Shin Tae-yong Bisa Digoda Korea Selatan jika Kontraknya Tak Kunjung Diperpanjang oleh PSSI

Timnas Indonesia Perlu Waspada, Shin Tae-yong Bisa Digoda Korea Selatan jika Kontraknya Tak Kunjung Diperpanjang oleh PSSI

Timnas Indonesia perlu mewaspadai gerak-gerik Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) yang bisa menggoda Shin Tae-yong untuk menjadi pelatih baru mereka.
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Alami Serangan Jantung, Calon Haji Asal Garut Wafat di Madinah, Daker: Akan Dibadalhajikan!

Alami Serangan Jantung, Calon Haji Asal Garut Wafat di Madinah, Daker: Akan Dibadalhajikan!

Seorang calon haji asal Garut, Upan Supian (71), yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 2 Jakarta - Bekasi (JKS 2), meninggal dunia di Madinah Al-Munawwarah pada Senin pukul 17.27 Waktu Arab Saudi (WAS)
Jamaah Calon Haji Indonesia Secara Bertahap Mulai Masuk ke Raudhah

Jamaah Calon Haji Indonesia Secara Bertahap Mulai Masuk ke Raudhah

Jamaah calon haji Indonesia gelombang pertama yang sudah tiba di Madinah secara bertahap mulai masuk atau berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Raudhah, Masjid Nabawi, Madinah.
UIN Jakarta Buka Suara soal Kenaikan UKT mahasiswa 2024: Pertimbangannya Rasional!

UIN Jakarta Buka Suara soal Kenaikan UKT mahasiswa 2024: Pertimbangannya Rasional!

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta buka suara terkait kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) mahasiswa yang terjadi pada tahun ini dan sempat menjadi polemik dalam beberapa hari belakangan.
Film Vina Sebelum 7 Hari Bongkar Pengusutan Kasus yang Tak Tuntas, Ini Alasan Polisi tak Dapat Menangkap Tiga Pelaku Buron

Film Vina Sebelum 7 Hari Bongkar Pengusutan Kasus yang Tak Tuntas, Ini Alasan Polisi tak Dapat Menangkap Tiga Pelaku Buron

Film Vina Sebelum 7 Hari seakan membongkar kembali tabir kelam peristiwa pembunuhan sejoli muda oleh geng motor di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Hasil Liga Inggris: Man City Geser Arsenal di Puncak Klasemen usai Menang Atas Tottenham

Hasil Liga Inggris: Man City Geser Arsenal di Puncak Klasemen usai Menang Atas Tottenham

Manchester City menggeser Arsenal dari puncak klasemen sementara Liga Inggris usai meraih kemenangan atas Tottenham Hotspur 2-0 di Tottenham Hotspur Stadium, Rabu (15/5/2024) dini hari WIB.
Trending
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
Selengkapnya