Jakarta, tvOnenews.com - Tanggal 22 juni Jakarta merayakan hari ulang tahunnya yang ke-498. Ada sejarah panjang di balik nama besar Jakarta.
Tim tvOne menjanjikan kilas balik sejarah lahirnya kota Jakarta dari awalnya yang bernama Sunda Kelapa lalu Jayakarta hingga Batavia dan akhirnya menjadi Jakarta.
Kehadiran nama Jakarta tak bisa lepas dari pelabuhan kecil di estuari (perairan tempat air laut bertemu air tawar) sungai Ciliwung 500 tahun lalu.
Melalui beberapa prasasti yang ditemukan di sekitar pelabuhan dan sepanjang sungai Ciliwung, sejarah Jakarta bisa diketahui.
Jakarta sudah tercatat sejak abad ke-16 oleh para pengembara Eropa. Tetapi pada 1527, ada sebuah pertempuran yang jadi peristiwa penting kehadiran Jakarta hingga saat ini.
Kala itu, kota ini disebut dengan Kalapa. Kalapa merupakan pelabuhan utama yang dimiliki kerajaan Sunda (Padjadjaran).
Berdasarkan dua nama ini banyak yang menyebut Jakarta menjadi Sunda Kalapa (pelabuhan utama kerajaan Sunda).
Pelabuhan ini punya peran penting dalam perdagangan internasional yang mempertemukan banyak bangsa di dunia. Tempat itu juga menjadi pusat perniagaan bangsa Portugis.
Pada 22 Juni 1527, pelabuhan itu diserang oleh Pangeran Fatahillah, panglima peran Kerajaan Demak-Cirebon. Ia memenangkan pertempuran dan berhasil mengusir Portugis dari Pelabuhan Kalapa.
Sejak itu, Pangeran Fatahillah mengganti nama Sunda Kalapa menjadi Jayakarta. Tanggal penyerangan itu juga diperingati sebagai HUT Kota Jakarta.
Pada abad ke-16 Belanda berkuasa di Indonesia. VOC atau Vereenigde Oostindische Compagnie yang merupakan perusahaan dagang milik Belanda menguasai Jayakarta.
Kekuasaannya juga ditunjukkan dengan mengganti nama menjadi Batavia.
Pada masa Batavia, Jakarta mulai dibangun menjadi sebuah kota. Kondisi geografis Batavia dinilai mirip dengan Belanda, sehingga pemerintahan saat itu menerapkan aspek yang sama.
Pemerintah kolonial Belanda membangun kota dengan kanal-kanal. Tujuannya agar Batavia terlindungi dari ancaman banjir.
Pasca kekalahan perang Dunia ke-2, Belanda menyerahkan Indonesia pada Jepang pada 1942. Pada waktu ini, kependudukan Jepang dimulai.
Batavia berubah nama menjadi Jakarta Tokubetsu Shi dalam bahasa Jepang yang artinya "Kota Istimewa Jakarta".
Pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung selama 3,5 tahun, hingga akhirnya Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.