Jakarta - Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan awak media dalam proses vaksinasi dosis kedua. Dalam vaksinasi tahap kedua yang akan dilaksanakan di Hall Basket, Gelora Bung Karno (GBK) Selasa (16/3/2021) dan Rabu (17/3/2021) dari pukul 08.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Sebanyak 5.212 insan pers di wilayah Jabodetabek mendapatkan suntikan vaksin kedua hari ini. Dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini pihak penyelenggara menyediakan sebanyak 28 vaksinator. Setelah dilakukan vaksin selanjutnya akan diobservasi selama 30 menit untuk melihat apakah ada reaksi atau gejala yang timbul pasca penyuntikan vaksin.
“Dalam vaksinasi tahap dua ini penyelenggara mempersiapkan ada 28 tim vaksinator yang berisikan beberapa vaksinator dan satu orang vaksinator bisa menyuntikkan kurang lebih sampai 40 orang per hari,” ungkap Kamaratih Kusuma yang melaporkan langsung dari Senayan, Jakarta.
Menurut pemantauannya, proses vaksinasi tahap kedua tidak banyak perbedaan dari proses vaksinasi sebelumnya, baik dari segi alur maupun pemberian waktu observasi sekitar 30 menit untuk melihat ada atau tidaknya efek samping yang dialami oleh para penerima vaksin.
“Jika tidak ada gejala maka akan langsung diberikan sertifikat sebagai bukti telah diberikan vaksin yang berupa digital,” katanya.
Sementara itu di lokasi sekitar vaksinasi juga telah disiapkan mini Intensive Care Unit (ICU) dengan satu tim untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan pasca vaksinasi. Selain itu, vaksinasi tahap kedua yang diberikan kepada rekan-rekan pers di seluruh Jabodetabek ini memiliki masa edar yang masih cukup jauh. Vaksin ini merupakan vaksin yang diproses oleh Bio Farma, dari bentuk setengah jadi lalu diproduksi untuk menjadi vaksin yang siap pakai.
Sebelum mengikuti vaksinasi tahap kedua ini, para insan pers disarankan untuk sarapan terlebih dahulu dan tidur yang cukup. Sedangkan bagi awak pers yang belum mendapatkan vaksinasi bisa mendaftarkan ke asosiasi jurnalis atau asosiasi media.
Dalam hal ini, vaksinasi terhadap para insan pers menjadi penting karena awak media dinilai turut menjadi garda terdepan untuk memberikan informasi serta pemberitaan terkait penyebaran COVID-19 dan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. (adh)
Lihat juga: 1.600 Pegawai BNN Jalani Vaksinasi COVID-19