Yogyakarta - Luncuran Awan panas Gunung merapi kembali terjadi pada hari Minggu (4/7) petang. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat awan panas meluncur sejauh 1,3 kilometer kearah barat daya pada Senin (5/7) pagi.
Sebanyak dua kali guguran awan panas terjadi pada pukul 18.15 WIB dan pukul 20.21 WIB dengan durasi sekitar 92 detik. Amplitudo 55 meter sejauh 1 kilometer kearah Tenggara. Sedangkan data dari kegempaan selama 6 jam dari pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB terjadi kegempaan berupa guguran sebanyak 69 kali dengan vulkanik dangkal 2 kali.
Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta hingga kini masih menetapkan status Gunung Merapi pada level 3 atau siaga. Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. Sementara itu, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, menyebutkan Merapi meluncurkan awan panas guguran pada pukul 08.48 WIB.
Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar juga teramati 20 kali meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak maksimum 1.700 meter ke arah barat daya dan 9 kali ke arah tenggara. Gunung api aktif itu juga tercatat mengalami 82 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm selama 11-127 detik, 17 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-26 mm selama 3-9 detik.
Berikutnya, sembilan kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-6 mm selama 5-19 detik, dan dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 45-75 mm selama 11-13 detik. Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah yang berada di sekitarnya atau dalam radius sekitar tiga kilometer dari puncak gunung. (adh)