Surabaya, Jawa Timur - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Jacob Elfinus Sahetapy atau akrab dikenal Prof Sahetapy wafat pada Selasa (21/9). Demikian disampaikan akun Instagram resmi Fakultas Hukum (FH) Unair.
Diketahui,
Je sahetapy meninggal dunia karena sakit setelah dirawat selama dua bulan di Rumah Sakit RKZ Surabaya. Ia wafat dalam usia 89 tahun. Sejumlah karangan bunga sebagai bentuk ungkapan bela sungkawa berdatangan dari para kolega dan sahabatnya di rumah duka di Jalan Dharmahusada Surabaya, Jawa Timur.
Jenazah disemayamkan di rumah duka Grand Heaven. Di mata keluarga mendiang dikenal sebagai sosok pendidik yang keras dan ayah yang lembut
Banyak orang mengira beliau di luar itu keras ya seringkali bersuara keras kemudian ada orang yang takut tetapi itulah beliau sebagai sosok pendidik yang sebetulnya beliau menyenangi kedisiplinan beliau suka siswa atau calon mahasiswa fakultas hukum yang berintegritas gitu,” ungkap Elfina Sahetapy, putri pertama almarhum Jacob Elfinus Sahetapy.
Semasa hidupnya JE Sahetapy banyak mengabdikan diri untuk penegakan hukum di Indonesia. Ia merupakan salah seorang pejuang rezim orde baru, ia mengusulkan amandemen Undang-Undang Dasar 1945 mengenai Presiden dan Wakil Presiden harus Indonesia asli.
Para sahabat pun mengaku akan merindukan kritik pedas dan keras yang kerap kali disampaikan Prof Sahetapy kepada sejumlah tokoh. (adh)
