Aksi pembobolan data oleh peretas atau
Hacker berhasil mengungkap data-data anggota Polri yang bermasalah. Lebih dari 28 ribu data pribadi anggota Polri bermasalah ini bahkan telah diunggah ke media sosial.
Aksi seorang peretas berhasil mengungkap data-data polisi bermasalah. Data-data pribadi lebih dari 28 ribu polisi nakal ini bahkan telah dipublikasikan dan beredar ramai di media sosial.
Peretas yang mengaku berasal dari Brazil ini mengklaim telah meretas
Database polri dan mempublikasikannya lewat akun Twitter. Dalam akun twitternya. peretas ini membagikan tautan yang berisi database lebih dari 28 ribu anggota polisi yang bermasalah.
Data-data ini berisi nama anggota Polri data pribadi berupa tanggal lahir, jabatan, dan pangkat, hingga pelanggaran dan sanksi yang dijatuhkan.
Dalam database ini terdapat 20.948 nama anggota Polri dengan pangkat beragam. Mulai dari Tamtama hingga Perwira. Bahkan terdapat nama tiga Jenderal yang ada dalam database.
Dalam akun twitter-nya, peretas mengaku sengaja membocorkan data polisi bermasalah ke publik. Dia bahkan mendorong agar publik mengambil tindakan terhadap para anggota Polri yang bermasalah tersebut.
Meski akun Twitter ini sudah tak lagi aktif, data-data tersebut telah terlanjur beredar dan dibagikan berkali-kali di media sosial.
Kadiv humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedy Prasetyo mengaku kasus pembobolan data anggota Polri ini saat ini masih sedang ditangani oleh Direktorat tindak pidana cyber Bareskrim Mabes Polri.(awy)