Magelang, Jawa Tengah - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta pada Rabu malam kembali meluncurkan awan panas guguran. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTG) Yogyakarta mengamati awan panas meluncur sejauh 5 kilometer ke arah Tenggara.
Rabu malam Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami peningkatan aktivitas hal ini ditunjukkan dengan munculnya luncuran awan panas guguran sejauh 5.000 meter yang mengarah ke Tenggara.
Peningkatan aktivitas Gunung Merapi ini terpantau sejak 23.18 WIB dan 23. 53 WIB. Selain itu teramati pula lava pijar sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter ke arah barat daya.
Awan panas guguran kembali meluncur pada Kamis 10 Maret 2022 pukul 00.22 WIB. Akibat kejadian awan panas guguran, hujan abu vulkanik melanda 10 desa di dua Kecamatan yakni Kecamatan Dukun dan Kecamatan Sawangan.
Hujan abu vulkanik Gunung Merapi mengguyur permukiman warga di sekitar pos Babadan Desa Krinjing Kecamatan Dukun Magelang, Jawa Tengah.
Selain mengakibatkan hujan abu, rentetan erupsi gunung Merapi, membuat warga Dusun Kalitengah Lor Glagaharjo Sleman terpaksa diungsikan ke balai desa setempat. Pihak balai desa sudah menyiapkan logistik dan dapur umum.
Pasca kejadian awan panas guguran, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran. Hingga kini tingkat aktivitas Merapi masih ditetapkan pada level 3 atau siaga. Potensi bahaya saat ini merupakan guguran lava dan awan panas pada sektor selatan barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer. Sementara pada Kali Bedog, Krasak dan juga Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan sungai Gendol 5 km. BPPTKG mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.(awy)