Jakarta – Masjid Istiqlal kembali menyelenggarakan shalat tarawih pada bulan suci Ramadhan tahun ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sementara untuk buka puasa (iftar) bersama, Masjid Istiqlal tidak akan melayani mengingat masih diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di DKI Jakarta akibat pandemi COVID-19.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar kepada pers, di Jakarta, Jumat (9/4), mengatakan bahwa Majid Istiqlal kembali menyelenggarakan shalat tarawih pada bulan suci Ramadhan tahun ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Yang ada hanya Shalat Magrib, Isya, Tarawih, Witir, kemudian sesudah itu jam delapan malam kita kosongkan kembali masjid ini untuk langsung kita sterilkan lagi. Jadi, setiap malam kita lakukan penyemprotan di Istiqlal ini," kata dia.
Pada tahun lalu, Masjid Negara tersebut juga harus ditutup selain karena pandemi, juga tengah dilakukan renovasi besar-besaran.
Nasaruddin menjelaskan bahwa Istiqlal mulai dibuka untuk Shalat Jumat pada Jumat ini dengan kapasitas terbatas, yakni 2.000 jamaah. Jumlah ini tentu sangat sedikit jika dibandingkan total kapasitas masjid yang mencapai 250 ribu orang.
Sejumlah simulasi pun telah dilakukan, yakni menetapkan jarak antarjamaah 1,5 meter, menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) dan sabun di area umum.
Untuk kegiatan ibadah, Istiqlal hanya membuka untuk shalat lima waktu dan Shalat Tarawih serta dilakukan hanya di lantai utama. Setelah Shalat Tarawih dan Witir, masjid akan ditutup pada pukul 20.00 WIB untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.
Nasaruddin menambahkan, kegiatan buka puasa bersama yang biasanya dinanti oleh masyarakat tidak akan dilakukan tahun ini.
"Kita tidak melakukan acara buka puasa. Jadi, hanya dipakai Shalat Tarawih, shalat 5 waktu, tidak ada buka puasa, tidak ada shalat lain dan tidak ada sahur," kata Nasaruddin.
Istiqlal juga hanya membuka pintu di sektor utara dan selatan, sedangkan di pintu timur atau yang berseberangan dengan Katedral, masih ditutup karena pembangunan Terowongan Silaturahmi yang masih dalam pengerjaan.
Sementara itu, Juru Bicara Masjid Istiqlal Jakarta Nur Khayin mengatakan ibadah Salat Tarawih dan Idul Fitri di Istiqlal nantinya hanya akan dilaksanakan di lantai utama. (ito)
(Lihat Juga: Pemerintah izinkan tarawih dan salat idul fitri di luar rumah dengan sejumlah syarat)