Denpasar, tvOnenews.com - Tiga selebriti instagram (selebgram) cantik yang merupakan tersangka slot judi online menggunakan pakaian bikini saat live streaming di fanspage facebook judi online untuk menarik banyak penonton.
"Motifnya (tiga selebgram) melakukan itu karena kebutuhan ekonomi dan mereka digaji per bulan Rp10 juta masing-masing. Karena (tiga) talent ini basicnya memang selebgram, pengikutnya cukup banyak dan ribuan," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, AKBP Ranefli Dian Candra saat konferensi pers, di Kantor Ditkrimsus Polda Bali, Kamis (1/6).
Ia menyebutkan, ketiga selebgram ini, melakukan live streaming judi online menggunakan topeng dan berpakaian seksi, sehingga banyak yang menonton. Ini menjadi strategi marketingnya.
"Mereka ini streamer dan menarik para dunia maya di facebook. Makanya waktu ngeklik link ada tampilan yang seksi, bajunya seronok, itu menarik perhatian. Jadi, salah satunya harus pakai baju yang seperti ini (bikini), dengan begitu nanti kan ada iklannya di belakang (judi online) untuk dipromosikan," imbuhnya.
Ketiga selebgram ini, juga memiliki tugas masing-masing untuk merekrut para pemain judi online. Mereka melakukan live streaming di sebuah studio di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, yang telah disiapkan oleh pelaku GPP. Namun, saat melakukan streaming judi online, mereka tidak bebarengan, ada waktunya masing-masing dan dalam satu Minggu mereka melalukan live streaming sebanyak tiga kali.
"Mereka ini terpisah, ketiga talent ini punya akun masing-masing untuk mempromosikan judi onlinenya. Tetap servernya satu, ketiga talent ini bertugas merekrut pemain yang ada," ujarnya.
Sementara, terkait cara pelaku GPP merekrut ketiga selebgram ini yaitu dengan menawarkan upah yang cukup besar, sehingga ketiga selebgram itu mau bekerjasama.
"Di instagram dan facebook itu followernya ribuan. Dan pelaku (GPP) ini memang mencari orang yang mempunyai banyak pelanggan untuk menyebarluaskan promosi produk judi onlinenya," ujarnya.
Selain itu, bila sangat ramai penontonnya dan ketiga selebgram ini bisa banyak merekrut pemain judi online, juga akan mendapatkan bonus dari pelaku GPP.
"Kalau lagi ramai dapat bonus. Yang jelas gaji pokoknya Rp10 juta. Kalau pasarnya ramai dapat bonus cuma kita belum tahu berapa. Mereka seminggu tiga kali streaming, masing-masing orang gantian, ada shift. Tidak sekalian bertiga," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Bali, mengungkap para komplotan judi online yang meraup keuntungan puluhan hingga ratusan juta per bulan.
Para komplotan ini berjumlah empat orang, tiga diantaranya adalah perempuan yakni berinisial FL (30) dan DPL (20) yang tinggal di daerah Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, dan inisial JIS (22) tinggal di Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Badung. Kemudian, seorang pria sekaligus koordinator berinisal GPP (28) yang tinggal di Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Ditkrimsus Polda Bali berhasil mengungkap streamer judi online saat melakukan patroli siber dan menemukan adanya akun-akun fanspage di media sosial facebook dengan melakukan life streaming untuk mempromosikan judi online.
"Dimana kita menangkap empat pelaku. Mereka (tiga wanita) melakukan upaya dengan modus operandi sebagai host di streamer slot judi online dan satu pelaku pria adalah koordinatornya," kata Kombes Satake. (awt/far)
Load more