Denpasar, Bali - Seorang penjaga bendungan bernama I Wayan Redun (60) hanyut dan tenggelam di dam pengaturan debit air yang bertempat di Jembatan Tukad Yeh Aye, Renon, Denpasar Selatan, Bali, pada Kamis (26/5) sekitar pukul 16:30 Wita.
Sementara, dari keterangan saksi bernama I Kadek Sukarata menerangkan bahwa sekitar pukul 15.00 Wita, saat hujan deras air sungai meluap dan terjadi banjir di rumah saksi, sehingga saksi membuka pintu dam pengatur debit air di TKP.
Namun, tidak berselang lama petugas penjaga dam atau korban datang, saat akan membuka pintu dam terlihat salah satu tali untuk mengangkat pintu yang sebelah selatan telah putus, sehingga korban memutuskan untuk turun mengikat pintu dan meminta kepada saksi agar bantu menarik tali bila sudah diikat.
Namun, saat itu saksi sempat melarang korban namun tidak dihiraukan. Saat itu korban turun ke kali dari arah utara dam, tiba-tiba korban langsung menghilang dan tidak terlihat, ditunggu sekitar 30 menit sampai air agak surut korban tidak muncul juga.
"Sehingga saksi menduga korban telah terseret arus ke gorong-gorong yang tembus di Jalan Tukad Badung karena pintu dam yang sebelah utara sudah terbuka. Karena, kejadian itu saksi lalu melaporkan kepada Kaling Banjar Kelod selanjutnya melapor kepada Babinkamtibmas Kelurahan Renon," imbuhnya.
Sementara, dari keterangan saksi Made Suasta bahwa korban bersama saksi sedang membuka dam pengatur debit air di jembatan atau di TKP, karena turun hujan sehingga air kali naik sampai ke jalan. Untuk melancarkan air kali dam pengatur air harus diangkat, saat itu korban turun ke bawah kali guna memasang tali biar besi penutup air bisa naik.
Load more