Denpasar, Bali - Kepolisian Polresta Denpasar, Bali menangkap 10 pelaku kericuhan yang terjadi di Jalan Dukuh Sari, Gang Merpati, Pendungan, Denpasar Selatan, Bali.
Kericuhan antar dua kelompok yang sempat membuat suasana mencekam hingga warga memukul kulkul bulus ini terekam video dan viral di media sosial.
"Kita berhasil mengamankan pelaku tindak pidana, pemerasan, pengeroyokan dengan jumlah tersangka (10) orang," kata Kapolresta Denpasar, AKBP. Bambang Yugo Pamungkas di Mapolresta Denpasar, Kamis (23/6).
Peristiwa kericuhan tersebut, berawal pada Senin (20/6) lalu, sekitar pukul 19:00 Wita di Warung Ibu Ayu, di Jalan Ikan Tuna ll, Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Bali. Saat itu, seorang bernama Elis menagih utang kepada seorang bernama Ode sebesar Rp 2 juta.
Kemudian, kebetulan juga si Jhon Kei datang ke TKP untuk menagih utang kepada si Ode dan saat Elis akan menagih utang dibentak oleh John Kei. Karena, dibentak si Elis menelpon kakaknya bernama Naheson Niko dan melaporkan peristiwa itu.
Selanjutnya, korban Niko menghubungi John Kei dan diajak bertemu dan mereka berjanji bertemu di warungnya Ibu Ayu atau TKP. Lalu, korban datang ke TKP dan saat itu sedang makan, tiba-tiba datang John Kei bersama rombongannya datang dan di sana terjadi cekcok dengan korban dan pelaku John Kei dan dua temannya langsung memukuli korban.
"Atas kejadian tersebut, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Kawasan Benoa. Dan, korban mengalami luka pada pipi kiri, luka pada kepala belakang dan samping. Untuk yang pertama itu, tersangka menagih utang di warung Ibu Ayu di Benoa. Kemudian, ada ketersinggungan dan terjadi lah pemukulan," imbuhnya.
Namun, peristiwa tersebut belum usai pada sekitar pukul 0:00 Wita, setelah melakukan pengeroyokan, pelaku Jhon Kei bersama teman-temannya
masih berkumpul di depan di Jalan Dukuh Sari, Gang Merpati, Pendungan, Denpasar Selatan, Bali, atau TKP kedua.
Lalu, tak lama kemudian tiba-tiba datang seorang pria bernama Fernando Ben Ariel Patiwael yang melintas dengan menggunakan sepeda motor dihadapan pelaku John Kei.
Kemudian, pelaku Jhon Kei menghentikan laju sepeda motor tersebut karena curiga bahwa korban adalah teman dari korban Niko.
Pelaku kericuhan John Kei bertanya kepada korban yang mengendarai sepeda motor tersebut dan meminta identitas dan handphone korban. Karena, pelaku curiga langsung berteriak kepada warga bahwa dia adalah mata-mata sehingga korban dipukuli oleh pelaku lainnya dan terjadi kericuhan.
Namun, beruntungnya ada warga lain menengahi peristiwa tersebut, sehingga korban selamat dan korban hanya seorang pelajar atau warga biasa dan atas kejadian itu korban mengalami luka pada kepala, luka pada pipi kiri, dan luka pada kedua mata.
Tak lama berselang, datang pihak kepolisian dan setelah dilakukan penyelidikan akhirnya menangkap para pelaku.
"(Untuk TKP pertama) yang melakukan pemukulan tiga orang. Jadi kita mengamankan tiga orang. Di TKP kedua terjadi tindak pidana pemerasan dan pengeroyokan dan melalukan penganiayaan kepada korban dengan pelaku delapan orang," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, video masyarakat terlibat bentrokan dan terjadi pelemparan batu, viral di media sosial. Peristiwa itu, terjadi di simpang Jalan Pulau Roti-Jalan Batas Dukuh Sari, Pedungan, Denpasar Selatan, Bali, pada Selasa ( 21/6) sekitar pukul 00.30 Wita.
Bentrok itu menimbulkan suasana mencekam bagi warga karena para pelaku saling serang lempar batu. Akibatnya warga membunyikan kulkul bulus sebagai tanda bahaya.
Bentrokan itu melibatkan belasan orang pria dari kedua kelompok itu. Peristiwa itu, berawal di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Ketegangan yang terjadi di Pelabuhan Benoa itu berlanjut di TKP.
Namun, untungnya peristiwa yang menegangkan itu dengan cepat dikendalikan oleh aparat Polsek Denpasar Selatan. Polisi mengamankan 14 orang yang terlibat dalam bentrokan itu ke Mapolsek Denpasar Selatan untuk diperiksa. ( AWT/mg2/ree)
Load more