Lembata, Nusa Tenggara Timur - Gunung api Ile Lewotolok Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, dalam 24 jam terakhir memuntahkan guguran lava sejauh 500-700 meter dari puncak sebanyak 57 kali ke arah timur laut.
"Guguran lava sejauh 700 meter terus terjadi dalam 24 jam terakhir sebanyak 57 kali," ungkap Stanislaus Arakian, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Selasa (28/6/2022) siang.
Dijelaskan Arakian, data PVMBG Pos pengamatan gunung Ile Lewotolok secara visual merekam aktivitas guguran lava cenderung terus terjadi sejak periode 27-06-2022 pukul 06.00 hingga hingga pukul 24.00 terjadi 31 kali guguran dengan jarak luncur 500-700 meter arah timur laut dan Periode pengamatan 28-06-2022 sejak pukul 06.00 hingga pukul 12.00 sebanyak 26 kali guguran.
"Muntahan guguran lava ini mengarah ke arah timur, timur laut dari puncak gunung dan dibarengi suara gemuruh lemah hingga sedang dengan Amplitudo : 2-16.7 mm selama 38-240 detik," Jelas Arakian.
Hingga siang ini lanjut Atakian, gunung dengan ketinggian 1423 dari permukaan laut ini mengalami erupsi sebanyak 16 kali letusan, guguran sebanyak 16 kali dengan amplitudo 3.3-11.7 mm, selama 116-249 detik. Disertai gempa hembusan berjumlah 43 dan 11 kali gempa tremor Non-Harmonik.
"Erupsi sejak pagi tadi berkekuatan lemah disertai dentuman dan gemuruh yang lemah. Namun teramati Guguran di Arah Timur Timur Laut sejauh 300 -600 Meter dan juga ada Lontaran Lava Sepanjang 700 M ke Arah Timur Timur Laut," tegas Arakian.
Arakian manambahkan, Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling G. Ile Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ile Lewotolok agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di saat musim hujan.
(ofk/asm)
Load more