LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pelaku Jambret di Monumen Bom Bali
Sumber :
  • Aris Wiyanto

Biar Kapok..! Kerap Resahkan Wisatawan Asing, Polisi Pamerkan 5 Orang Pelaku Jambret di Monumen Bom Bali

Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, geram dan memamerkan lima pelaku jambret dan copet di depan Monumen Peringatan Bom Bali 1 di Legian, Kuta, Senin (8/8) sore.

Selasa, 9 Agustus 2022 - 06:37 WIB

Badung, Bali - Pasca viralnya sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pria yang hendak merampas handphone dua wisatawan asing di kawasan Kuta, Kapolresta Denpasar,  Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, geram dan memamerkan lima pelaku jambret dan copet di depan Monumen Peringatan Bom Bali 1 di Legian, Kuta, Senin (8/8) sore.

Para pelaku jambret yang dirantai di kaki dan tangan ini, saat dirilis menjadi tontonan masyarakat serta para wisatawan asing yang melintas di Monumen Peringatan Bom Bali 1.

Konfensi Pers yang dilakukan dengan memamerkan pelaku kejahatan ditempat umum ini dilakukan untuk memberi efek jera pelaku kriminal sekaligus memberi rasa aman wisatawan.

Kombes Bambang mengatakan, kepolisian Polresta Denpasar berhasil mengungkap pelaku tindak pidana yang selama ini meresahkan di wilayah Legian, Kuta, dan para pelaku menyasar para wisatawan asing dari berbagai negara.

"Polresta Denpasar melakukan pengungkapan kasus, terkait kasus jambret atau copet dan ada tiga laporan dari masyarakat," kata dia, saat konferensi pers.

Baca Juga :

Tiga laporan itu, adalah dari wisatawan asing yang menjadi korban penjambretan. Yaitu dari India, Jerman dan Australia yang terjadi sejak Bulan Juni hingga Agustus 2022. Mereka, menjadi korban jambret di kawasan Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, dan korban mengalami kerugian hingga belasan juta.

"Mereka rata-rata mengincar handphoe dari wisatawan ini. Dan wisatawan, yang menjadi korban adalah wisatawan asing. Modusnya sama semua (pelaku) mengendarai sepeda motor lalu merampas langsung (handphoe) dari wisatawan asing," ungkapnya.

Para pelaku ini, seluruhnya dari Kabupaten Karangasem, Bali, dan saat melakukan aksinya ada yang berdua dan ada seorang diri. Bahkan, salah satu pelaku berinisial IKB sudah melakukan aksinya 12 kali di kawasan Legian, Kuta.

"Perlu kami tekankan, kami hari ini sengaja melaksanakan konferensi pers (di Monumen Peringatan Bom Bali). Kami, ingin menunjukkan kepada masyarakat, dan setiap kejadian yang ada di Kuta dan sekitarnya utamanya terkait dengan kasus penjambretan yang menjadi korban adalah wisatawan. Maka, kami tadi sepakat mulai hari ini kami akan lakukan tindakan tegas terukur," ujarnya.

Kombes Bambang juga memperingatkan, bagi para pelaku kriminalitas di wilayah Kuta, bila tetap nekat melakukan tindak kejahatan akan melakukan tindakan tegas.

"Kami laksanakan mulai hari ini, silahkan kalau mau coba-coba. Karena, kita sepakat di sini akan membangkitkan kembali pariwisata yang ada di Bali yang kita cintai ini. Dan kita, punya satu PR lagi, kita harus menjaga kamtibmas memberikan rasa kepercayaan kepada dunia internasional, utamanya menyambut pelaksanaan G20," ungkapnya.

Sementara, Bendesa Adat Kuta, I Wayan Wasista mengapresiasi yang dilakukan oleh kepolisian Polresta Denpasar, Bali, dan pihaknya meminta seluruh petugas keamanan di wilayah Kuta untuk bersinergi agar para wisatawan nyaman berada di Kuta.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Polresta Denpasar, khususnya Polsek Kuta yang sudah menangani kasus-kasus yang selama ini meresahkan para wisatawan. Jadi, kami mohon bersinergi, sama-sama mengamankan wilayah Kuta yang notabene memang daerah tujuan wisata," ujarnya.

Pihaknya juga berharap, ketegasan Kapolresta Denpasar untuk memberantas kriminalitas di wilayah Kuta, bisa dibuktikan dan tentu berkolaborasi dengan para petugas keamanan di Desa Adat Kuta.

"Harapan kedepan, hari ini dan seterusnya mari berkolaborasi danmari bersama-sama untuk menjaga Kuta aman, nyaman bagi wisatawan. Semoga apa yang disampaikan oleh Bapak Kapolresta tentang ketegasan terhadap pelaku-pelaku tindak kriminal bisa dibuktikan. Masyarakat kami di Kuta sangat merindukan keamanan di wilayah kami," ujarnya.

Sementara, barang bukti yang berhasil diamankan dari para pelaku 3  Iphone 11 warna hitam, satu unit  sepeda motor Yamaha N Max warna hitam Nopol DK 2425 TI yang digunakan pelaku.

Selain itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan diancam dengan pidana penjara paling lama  7 tahun. (awt/ade)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
KPK Kembali Panggil Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Korupsi Rumah Jabatan

KPK Kembali Panggil Sekjen DPR Indra Iskandar Terkait Korupsi Rumah Jabatan

Penyidik KPK kembali jadwalkan pemanggilan terhadap Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar terkait dugaan korupsi pengadaan perabotan rumah jabatan anggota DPR.
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Apa Kabar Abdurrahman Iwan? Pemain Qatar Berjuluk Maradona dari Indonesia yang Diabaikan Bima Sakti

Abdurrahman Iwan merupakan pemain Qatar yang mendapat julukan Maradona dari Indonesia. Dia kini membela Qatar karena diabaikan oleh mantan pelatih Bima Sakti.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Shin Tae-yong Setelah Korea Selatan Ditolak Pelatih Kelas Dunia, Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang

Timnas Indonesia Terancam Kehilangan Shin Tae-yong Setelah Korea Selatan Ditolak Pelatih Kelas Dunia, Kakak Vina Akui Ada Pria yang Datang Setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang

Ini dia dua berita paling top. Timnas Indonesia terancam kehilangan Shin Tae-yong setelah Korea Selatan ditolak pelatih kelas dunia dan kakak Vina akui ada pria yang datang setelah Film Vina: Sebelum 7 Hari tayang.
Trending
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Shin Tae-yong Bisa Lirik Eks Penyerang Ajax Amsterdam Ini untuk Menjadi Supersub Timnas Indonesia Melawan Irak dan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong,bisa memanggil eks penyerang Ajax Amsterdam di Liga 1 yang bisa diandalkan untuk menghadapi Irak dan Filipina pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Diisi Banyak Pemain Keturunan, Ternyata Bukan Timnas Indonesia Negara yang Paling Banyak Andalkan Naturalisasi di Piala Asia

Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong cukup banyak dihuni pemain keturunan dan naturalisasi pada Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar beberapa waktu lalu.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ini Perilakunya Saat Berada di Sel Tahanan

Polres menangkap remaja laki-laki bernama Rahmat yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri di Sukabumi, Jawa Barat.
Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Ternyata Pelaku Sempat Minta Tetangganya Lakukan Ini

Remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Terkuat, Isi Pesan yang Meneror Keluarga Saat Proses Pembuatan Film Vina Sebelum 7 Hari

Terkuat, Isi Pesan yang Meneror Keluarga Saat Proses Pembuatan Film Vina Sebelum 7 Hari

Publik kembali diguncangkan dengan kasus pemerkosaan dan pembunuhan sejoli muda usai film layar lebar berjudul Vina Sebelum 7 Hari tayang di bioskop tanah air.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Rumah Mamah Dedeh
09:00 - 10:00
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
Coffee Break
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
Selengkapnya