Pasalnya, kata Ferdhy, pihak ahli waris mengancam bakal menutup secara total jalan utama yang menjadi akses menuju gedung sekolah tersebut.
"Saya meminta kepada pihak Dinas Pendidikan, dinas aset selaku wakil dari kepala daerah untuk dapat menyelesaikan hal ini dengan baik dan tidak dalam kurun waktu yang lama. Karena tuntutan dari pihak keluarga, jika dalam waktu dekat tidak ada titik temu atau kejelasan dari masalah ini, mereka akan tetap menembok atau membuat pagar yang menghalangi akses masuk atau jalan ke sekolah," pungkasnya. (iki/act)
Load more