Sentul, tvOnenews.com - Ini awal mula penganiayaan siswa SMA di Sentul oleh 8 siswa lainnya.
Berdasarkan keterangan yang diterima tvOnenews.com, terjadi tindak pidana penganiayaan terhadap anak dibawah umur (Pasal 80 jo 76C UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak di Lingkungan Sekolah).
Kasus ini terjadi pada Sabtu (18/2/2023) sekitar pukul 23.00-24.00 WIB karena korban tidak melihat jam berapa persis penganiayaan tersebut dilakukan.
Kasus tersebut terjadi di sekolah berinisial IC yang berlokasi di Sentul, Kabupaten Bogor. Penganiayaan dilakukan di asrama laki-laki lantai 2. Tepatnya di dalam suatu ruangan yang diketahui sebagai gudang.
Penganiayaan dilakukan oleh 8 orang siswa SMA terhadap 1 orang siswa SMA lainnya.
Penganiayaan ini disebut sudah direncanakan oleh terduga 8 pelaku. Penganiayaan itu dilakukan terduga pelaku karena diduga korban merupakan salah satu dari siswa yang dicurigai melakukan pencurian di sekolah.
Yang mana sebelum korban dianiaya sudah ada korban lain yang dianiaya karena dicurigai juga oleh para terduga pelaku.
Diketahui korban pertama yang dianiaya juga melakukan penganiayaan terhadap korban berikutnya.
Awalnya, terjadi beberapa kali pencurian uang siswa SMP dan SMA di semester 2 tahun 2023.
Sebelum penganiayaan, korban sedang tidur. Tiba-tiba dia didatangi HK. HK menyuruhnya ke gudang. Di gudang sudah ada BN. Lalu, AHD pun masuk. Ada juga yang lainnya.
Korban bertanya ada apa dan dijawab terduga pelaku hanya ingin mengobrol saja.
Terduga pelaku pun menginterogasi korban tentang pencurian uang itu. Korban mengaku tidak mencuri uang siapapun tapi terduga pelaku terus mendesaknya.
Karena takut, korban mengaku pura-pura mencuri uang. Setelah itu dia pun dianiaya.
Pihak sekolah melakukan pemanggilan terhadap semua siswa yang melakukan penganiayaan, siswa yang menjadi saksi, kepala asrama, beberapa pihak sekolah dan orang tua para siswa terduga pelaku penganiayaan. Namun, proses mediasi tidak mencapai kesepakatan.
Kondisi terakhir korban ditemukan bagian tulang hidung patah pada saat dilakukan rontgen 2D karena korban merasakan keluhan dan visualisasi hidung terlihat bengkok. (nsi)
Load more