Cerita Mak Mutiroh, Calon Haji Tertua di Tasikmalaya Berusia 103 Tahun Berangkat ke Embarkasi Hari Ini
Mutiroh (103) calon haji tertua di Kabupaten Tasikmalaya, berangkat dari Gedung Islamic Center, Kab Tasikmalaya ke asrama haji embarkasi Bekasi pada hari ini.
Tasikmalaya, Jawa Barat - Mutiroh (103) salah satu calon haji tertua di Kabupaten Tasikmalaya, berangkat dari Gedung Islamic Center, Kabupaten Tasikmalaya ke asrama haji embarkasi Bekasi pada hari ini, Sabtu (3/6/2023).
Meski tak lagi muda, Mutiroh bersemangat dan antusias berangkat haji karena itu merupakan cita-citanya sejak dahulu.
Bahkan, untuk bisa mencapai cita-citanya ke tanah suci, Mutiroh warga Kampung Kabandungan, Desa Pakalongan. Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya ini sempat menjual sawah dan kolam untuk biaya haji.
Selama puluhan tahun ia menabung dan akhirnya pada tahun 2023 tahun ini bisa berangkat. Mulanya, Mutiroh dijadwalkan berangkat haji pada tahun 2021 lalu, tetapi karena terkendala Covid-19 akhirnya tertunda.
Anak Mutiroh, Dudu Lubis (53) mengatakan, sebelum berangkat ke tanah suci, ia bersama keluarga sudah mempersiapkan segala hal teknis maupun memastikan kondisi kesehatan Mutiroh agar tetap fit. Keluarga pun sudah membawa Mutiroh ke dokter agar tetap lancar selama menjalankan ibadah haji.
"Persiapannya dari kemarin kumpul keluarga, terus memberi imbauan ke Mak Mutiroh agar menjaga kesehatannya. Sekarang sudah sehat alhamdulillah, terakhir kontrol ke dokter beberapa hari yang lalu," kata anak Mutiroh, Dudu Lubis.
Dudu mempercayakan segala urusan Mutiroh sepenuhnya kepada pembimbing. Ia berharap, ibu kesayangannya itu diberi kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji. Sementara itu, untuk mengetahui kondisinya, Dudu akan terus memantau Mutiroh melalui sambungan telepon kepada pembimbingnya di Mekkah.
"Saya menyerahkan semuanya. Mudah mudahan sehat di sana. Saya mah bimbing dari jauh aja, nanti akan dipantau melalui telepon ke pembimbing," ucap Dudu.
Dudu menambahkan, ia terharu melihat ibunya bisa sampai kepada waktunya untuk berangkat ke tanah suci, meski sempat dilarang berangkat oleh anaknya mengingat kondisinya sudah lansia. Ia berharap, petugas harus selalu memperhatikan dan mengutamakan kondisi Mutiroh, karena kondisinya sudah lansia berusia 103 tahun.
"Si emak sangat bahagia, alhamdulillah katanya udah sampai waktunya berangkat. Ibu saya tetap nekat berangkat. Pokoknya semangat meskipun udah dirayu dilarang karena kan khawatir udah tua," pungkas Dudu. (ddh)
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebut pihaknya akan memanggil pemerintah buntut gaduh aturan soal iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Christin Simanjuntak, menuturkan bahwa kejadian yang terjadi pada Senin (13/5/2024) lalu, sepeda motor korban yang hilang dicuri oleh keponakan kandungnya sendiri.
Statistik apik Elkan Baggott di Liga Inggris yang mungkin bisa jadi pertimbangan Shin Tae-yong untuk membuka lagi pintu sang pemain perkuat Timnas Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa BI meneken kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk koordinasi diplomasi internasional.
Pelatih Jung Kwan Jang Red Sparks, Ko Hee-jin membagikan kisah di balik proses perekrutan Megawati Hangestri untuk mengisi posisi Opposite Hitter di Red Sparks.
Elkan Baggott bisa kembali dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia jelang lawan Tanzania serta Megawati Hangestri dan Yolla Yuliana dapat gaji termahal.
Shin Tae-yong beri kesempatan kedua kepada Elkan Baggott jelang Timnas Indonesia hadapi Tanzania dan wanita indigo ini menguliti dua rahasia Linda sahabat Vina Cirebon merupakan dua berita terpopuler.
Selama bekerja di Bandung, terungkap bahwa Pegi, pembunuh Vina tinggal di sebuah kontrakan dengan ayahnya. Adapun ayah Pegi juga bekerja sebagai buruh bangunan.
Pemilik Kontrakan Pegi, Dudi Suhendar mengungkap bahwa ayah Pegi tidak yakin anaknya itu pembunuh Vina di Cirebon pada 2016. Alasannya terungkap, ternyata...
Load more