“JPA WhatsApp difotoin lah warung itu tutup (yang sedang tutup). Akhir JPA kasih uang k si M,” terang Khaerul.
Namun, kakak seniornya itu menolak niat baik JPA. M lantas kesal dan melakukan perundungan terhadap JPA.
Khaerul menuturkan, perundungan itu dilakukan sebanyak tiga kali. Yang pertama dilakukan oleh E (16) di rumah M. Lalu yang kedua dilakukan di wilayah Perwira Sari.
“Awal dipukulin di rumah M. Korban gak bilang takut karena di ancam sama E. Kedua digamparin di Perwira Sari,” tuturnya.
Puncaknya, ucap Khaerul, terjadi di kawasan Danau Duta Harapan, saat itu JPA dijemput oleh rekannya untuk nongkrong di lokasi kejadian. “Entah temennya udah sekongkol sama si E,” ujarnya.
Di lokasi kejadian itu, JPA mengalami kekerasan fisik yang menyebabkan luka lebam di bagian tubuhnya. “Akhirnya di Danau Duta dipukul ditendang, digamparin,” ungkapnya.
Setelah kejadian itu, korban diancam oleh pelaku untuk tidak melaporkan kekerasan yang dialaminya ke orangtuanya.
Load more