Boyolali, tvOnenews.com - Seorang jemaah haji Pangat Karso Pawiro asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang tergabung dalam kloter 66 wafat dalam perjalanan menuju rumah sakit Moewardi Solo, Rabu (26/7/2023).
Pangat sempat mengikuti acara serah terima, dan acara belum selesai Pangat langsung dibawa ke klinik Debarkasi, karena kondisi semakin menurun, tim medis memutuskan untuk di rujuk ke rumah sakit Moewardi Solo, namun wafat saat dalam perjalanan.
Humas Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Jawa Tengah mencatat, pada masa pemulangan hingga Rabu 26 Juli 2023, jemaah haji yang wafat sesuai dengan data Siskohat tercatat ada 119 jemaah yang wafat. Dari jumlah itu, 5 jemaah wafat saat tiba di tanah air dan 114 wafat di Arab Saudi.
"Update hari ini jumlah jemaah wafat tambahannya dua, terakhir kemarin 117 dan per hari ini 119. Tambahan ini dari Kabupaten Tegal dan Kabupaten Sukoharjo," ujarnya Rabu (26/7/2023).
Terkait jemaah haji wafat, Gentur menjelaskan, tahun 2023 ini lebih banyak dibandingkan tahun 2022. Hal tersebut dikarenakan faktor usia, mengingat mayoritas jemaah yang diberangkatkan tahun 2023 merupakan lansia. Ditambah, cuaca di Arab Saudi cukup panas.
"Tahun 2022 kemarin jemaah haji (dari Embarkasi Solo) yang meninggal dunia dikisaran 45 jemaah. Karena kuota kita juga hanya separuh yang diberangkatkan," ujarnya.
Gentur menambahkan, total jemaah yang sudah diterima Debarkasi Solo ada 69 kloter dengan jumlah 27.726 jemaah.
"Hari ini kita ada 4 kedatangan kloter dimulai dari Kloter 68 dari Kabupaten Sukoharjo dan Cilacap jam 06.51 WIB. Dilanjutkan Kloter 69 dari Kabupaten Cilacap jam 07.17 WIB. Kemudian Kloter 70 dari Cilacap jam 15.50 WIB, dan terakhir Kloter 71 gabungan dari Kabupaten Cilacap dan Purbalingga jam 18.50 WIB," ujar Gentur.
Sementara, untuk update jemaah sakit sampai saat ini tercatat ada 32 jemaah yang saat ini masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi.(ags/buz).
Load more