Sementara itu, Ayah pelaku bernama Suwito (63) mengatakan pasangan tersebut memang berulang kali ribut dan adu mulut. Ia mengakui jika anaknya memang temperamen sehingga ketika ada keributan dia tidak bisa berbuat banyak. Saat kejadian pun dia mendengar keributan bahkan hingga pintu kamar rusak.
"Saya tidak lihat (kejadiannya). Soalnya dia marahnya kayak gitu, takut kalau ada apa-apa, saya jaga diri juga," terangnya.
Untuk diketahui, korban meninggal dengan sejumlah luka lebam di kepala dan badan. Sementara itu pelaku diduga menganiaya menggunakan alat pahat karena pelaku bekerja sebagai pembuat sarung keris.
"Ada luka di kepala, inafis masih mendalami karena rambutnya agak tebal. Di bagian punggung itu lebam semua. Ada sedikit kayak goresan-goresan, soalnya pelakunya itu kayak pembuat keris, mungkin kayak pakai pengukir itu," imbuh Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati. (dcz/buz)
Load more