Dalam insiden tawuran tersebut diketahui menyebabkan seorang korban luka serius pada bagian kepala dan harus mendapatkan perawatan di salah satu Rumah Sakit swasta di Kota Purwodadi.
Hasil pemeriksaan sementara, pemicu tawuran yakni faktor saling ejek dan saling tantang di media sosial. Mereka yaitu pelajar SMA di Kabupaten Grobogan dan pelajar SMA di Kabupaten Pati.
"1 orang mengalami luka akibat sabetan sejata tajam dan langsung dibawa ke RS Siaga Utama. Diketahui, aksi tawuran tersebut diduga dipicu dari permasalahan pribadi, hingga berbuntut saling ejek di media sosial," ungkap Dedy.
Dedy menjelaskan, pasca tawuran di jalur alternatif tersebut aparat Resmob Polres Grobogan langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah. Petugas melakukan pertemuan dengan guru dan kepala sekolah untuk mencari informasi tentang para pelajar yang disinyalir terlibat dalam tawuran tersebut.
"Polisi sudah mengantongi puluhan nama pelajar yang terlibat dalam insiden tawuran tersebut," tutur Dedy.
Dedy menjelaskan dalam penyelidikan ini kasus tawuran pelajar ini dilakukan melalui koordinasi dengan pihak sekolah, yakni kepala sekolah dan guru-guru.
"Jika memang mereka benar terlibat dalam aksi tawuran tersebut, maka bisa dilakukan proses hukum yang berlaku. Jika hanya ikut-ikutan, upaya preventif bisa dilakukan." pungkas Dedy (spo/buz)
Load more