Apalagi setelah onani mencapai klimaks, spermanya ditumpahkan ke makanan orang lain. Perbuatan itu membuat pemilik makanan trauma dan merasa jijik.
Menurut mejelis hakim, perbuatan yang membuat orang lain trauma dan jijik tersebut menjadi pertimbangan untuk memberatkan hukuman terdakwa.
Di sisi lain ada pertimbangan yang meringankan hukuman terdakwa diantaranya terdakwa mengakui kesalahannya dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya lagi. Apalagi dia merupakan tulang punggung keluarga, serta belum pernah dihukum.
Pihak korban sebenarnya mengajukan tuntutan restitusi (pemulihan kondisi korban atau penggantian kerugian). Namun menurut hakim, pasal yang disangkakan ini tidak termasuk dalam kategori pidana tertentu.
"Karena pasal tersebut tak masuk dalam pidana tertentu, maka tuntutan restitusi kami ditolak," ucap hakim.