Banjarnegara, Jawa Tengah – Menyusul ditemukannya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di Banjarnegara. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mulai menutup semua pasar hewan yang ada di Banjarnegara mulai Senin (16/05/2022).
Penutupan pasar tersebut dilakukan selama 14 hari ke depan. Langkah ini dilakukan menyusul ditemukannya kasus PMK yang menyerang hewan ternak di Banjarnegara.
“Penutupan dilakukan selama 14 hari ke depan. Ini untuk meminimalisir penularan penyakit PMK di Banjarnegara. Mengingat saat ini sudah ditemukan kasus PMK pada hewan ternak sapi di Banjarnegara,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Kabag Ops Polres Banjarnegara, Kompol Priyo Jatmiko, berdasarkan data sementara dari pemeriksaan di dua kecamatan di Banjarnegara terdapat 14 ekor sapi positif terjangkit PMK. Sedangkan 126 ekor sapi terindikasi terjangkit PMK.
“Sesuai data yang kami peroleh ada 14 yang terkonfirmasi positif, kemudian suspest 126 yang tersebar di dua kecamatan. Kecamatan Wanadadi dan Kecamatan Banjarnegara,” katanya Senin (16/05/2022).
Tak mengetahui penutupan pasar, sejumlah peternak terlihat masih membawa sapi ke pasar hewan Petambakan Banjarnrgara. Sebagian pedagang mengaku kecewa dengan penutupan pasar. Ia berharap pasar hewan segera dibuka kembali. Ia mengaku sejauh ini sapi miliknya kondisi sehat tidak terkena penyakit mulut dan kuku.
Load more