Harga Daging Ayam dan Sapi di Jepara Masih Tinggi, Pedagang Cari Stok ke Luar Provinsi

Jepara, Jawa Tengah - Harga daging ayam potong di pasar tradisional Jepara, Jawa Tengah belum juga turun sejak setelah Lebaran. Tingginya harga daging ayam dipicu karena kurangnya pasokan dari peternak.

Para pedagang terpaksa mencari pasokan dari luar provinsi yang mengakibatkan biaya membengkak. Selain harga ayam, harga daging sapi juga masih tinggi, bahkan kini pembeli justru semakin sepi karena dampak merebaknya penyakit mulut dan kuku.

Dari pantauan di pasar tradisional Jepara Satu atau Pasar Ratu, Kudus, harga daging ayam masih bertengger di harga tertinggi. Bahkan kenaikan harga tersebut belum juga ada tanda-tanda penurunan sejak setelah Lebaran.

Menurut salah seorang pedagang pasar Ratu, saat ini harga ayam pedaging di kisaran Rp 40 ribu perkilo, ayam pejantan Rp 85 ribu per kilo dan ayam kampung Rp 100 ribu per ekor. Kenaikan harga tersebut rata-rata di angka Rp 10 Ribu hingga Rp 20 ribu per ekor ayam dari harga sebelumnya.

“Harganya naik semua sejak setelah lebaran sampai sekarang belum turun. Stoknya dari peternak lokal kurang. Ngambilnya sekarang dari Jawa Timur sama bandung,” ujar Denok, penjual daging ayam di pasar Ratu.

Hal serupa juga terjadi di komoditas daging sapi. Harga daging sapi juga masih tinggi, bahkan kini pembeli justru semakin sepi karena dampak merebaknya penyakit mulut dan kuku. Menurut penjual daging sapi, biasanya dalam sehari bisa menjual 15 hingga 10 kilogram daging sapi namun saat ini hanya mampu menjual 5 kilogram saja.

“Ini jual daging sapi, sekarang Rp 125 ribu perkilonya. Sekarang pembelinya sepi. Mungkin pada nggak punya uang, biasanya sehari laku sampai 15 kilo, ini sudah siang baru laku belum ada lima kilo. Pada takut juga karena dampak merebaknya penyakit mulut dan kuku,” ucapnya sambil menunggui dagangannya yang belum laku terjual.

Para pedagang berharap pemerintah segera turun tangan menjamin ketersediaan pasokan baik daging ayam maupun daging sapi di pasaran agar harga kembali normal dan kondisi pasar ramai kembali. (Gml/Buz)