Pati, Jawa Tengah - Banjir bandang di dua desa Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Kamis (14/7/2022) tidak hanya menerjang pemukiman saja, tapi juga tambak.
Salah satunya adalah area tambak di Desa Bulumanis Lor.
Lokasi tambak diapit dua sungai, yakni Sungai Sat di sebelah utara dan Sungai Suwatu di sebelah selatan. Hingga saat ini lokasi tambak milik warga setempat masih terendam banjir.
Meski air sudah berangsur surut, namun petani tambak dipastikan gagal panen imbas kebanjiran.
Untuk mencegah kerugian yang lebih besar, sejumlah warga tampak berjaga di lokasi tambak untuk menjaga agar ikan yang tersisa tidak dicuri orang.
Saat ini, pemilik tambak menunggu air banjir surut untuk memanen ikan yang masih tersisa di tambak mereka.
“Saya di sini menjaga orang memancing, menjala dan menjaring di sungai karena airnya masih meluber ke tambak. Ikannya masih keluar masuk di sungai ke tambak. Saya disuruh pemilik tambak untuk menjaga ikan karena ikannya masih bisa kembali ke tambak. Kalau ada orang memancing atau menjaring bisa habis nanti ikannya,” ujar salah seorang penjaga tambak, Nur Khamim, Kamis (21/7/2022).
Menurut salah seorang pemilik tambak, Supriyadi, total lahan tambak di Desa Bulumanis Lor yang terendam banjir ada ratusan hektare.
Dia memiliki dua hektare tambak berisi udang vaname dan bandeng senilai Rp150 juta yang seharusnya panen bulan ini. Namun, gagal panen karena diterjang banjir bandang.
“Saya punya 2 hektare tambak harusnya minggu ini panen, karena terkena banjir ini rugi banyak saya. Kemarin saya tabur benih 150 ribu udang vaname. Kalau panen pendapatan ya kurang lebih Rp150 jutaan,” imbuhnya.
Para petani tambak berharap ada perhatian dari pemerintah daerah seperti adanya bantuan bibit dan permodalan agar mereka dapat kembali menabur benih udang vaname dan bandeng usai diterjang banjir bandang. (arm/nsi)
Load more