LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
BNNP Jawa Tengah Ungkap Gembong Narkoba
Sumber :
  • Istimewa

BNNP Jateng Ungkap Penyelundupan 2,9 Kilogram Sabu Jaringan Internasional

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng berhasil mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 2,9 kilogram dari jaringan internasional.....

Rabu, 5 Oktober 2022 - 03:25 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng berhasil mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 2,9 kilogram dari jaringan internasional. 

Kepala Bidang Pemberantasan BNN Jawa Tengah Kombes Pol. Arief Dimyati mengatakan, jaringan yang diungkap ini berasal dari Malaysia dan Madura dimana mereka sempat transit di Kota Semarang tepatnya di JKS Logistik Indonesia Jalan Kapten Laut Wiranto, Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara. 

“Tersangka dalam kasus ini berinisial AF yang berperan sebagai kurir, lalu NHS yang meminta AF untuk menerima paket. Keduanya adalah warga Lumajang dan tinggal di daerah yang sama,” ujarnya saat rilis kasus di Kantor BNNP Jateng, Selasa (4/10/2022). 

Dirinya menjelaskan, dalam melaksanakan aksinya modus operandi para tersangka ini menyimpan paket sabu-sabu di dalam jerigen biru yang dicampur dengan kardus berisi alat dapur dan pakaian bekas. 

Baca Juga :

"Paket dikirim dari Malaysia ke Lumajang namun transit dulu ke Semarang," katanya. 

Lebih lanjut, pengungkapan kasus ini bermula ketika pihaknya mendapat informasi dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) Tanjung Emas dan Kanwil Bea Cukai Jateng adanya narkoba dalam barang paketan yang berasal dari Malaysia ke Lumajang pada Rabu 14 September 2022. Setelah dipastikan ternyata benar terdapat bungkusan serbuk putih yang diduga jenis sabu. 

"Kami pun membentuk tim gabungan untuk mengikuti paket barang tersebut yang mengarah ke Lumajang," jelasnya. 

Lalu pada Jumat 16 September 2022, tim mendapati ada seorang pria yang menghampiri mobil yang berhenti di Pasar Randuagung Lumajang. "Kami pun membekuk pria itu dan ternyata benar dia yang terlibat dalam jaringan Malaysia-Madura dan memesan barang tersebut," bebernya.

Arief mengaku, tersangka ini ternyata masih punya kaitan pada pengiriman sabu seberat 5 Kg pada Oktober 2021 yang disematkan pada lukisan kaligrafi. "Waktu itu paket tidak diambil. Dan 11 bulan kemudian, jaringan yang sama dengan rute Malaysia-Semarang-Madura kembali beroperasi," ungkapnya. 

Akibat perbuatannya, tersangka diancam dengan pasal 114 Ayat 2 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun dan maksimal hukuman mati. (dcz/ppk)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Betapa Sialnya Nasib Pemain yang Satu ini, Dulu Punya Kesempatan Gabung Timnas Indonesia tapi Malah Menolak Mentah-Mentah Demi Bela Negara Kaya Raya, Sekarang...

Betapa Sialnya Nasib Pemain yang Satu ini, Dulu Punya Kesempatan Gabung Timnas Indonesia tapi Malah Menolak Mentah-Mentah Demi Bela Negara Kaya Raya, Sekarang...

Sialnya nasib pemain asal Indonesia ini dulu punya kesempatan gabung Timnas Indonesia tapi malah menolak mentah-mentah demi bela negara kaya, sekarang ia...
Menteri Luhut Terpukau Pertama Kali Coba Kecanggihan Kapal OceanXplorer, Sampai Ingin Bujuk Prabowo Subianto untuk Beli

Menteri Luhut Terpukau Pertama Kali Coba Kecanggihan Kapal OceanXplorer, Sampai Ingin Bujuk Prabowo Subianto untuk Beli

Luhut mengaku takjub saat mencoba fasilitas kapal milik organisasi nonprofit global OceanX yang merupakan kapal penjelajah khusus untuk penelitian samudera.
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Ricky Subagja Beberkan Fakta Ini

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Ricky Subagja Beberkan Fakta Ini

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengumumkan pemain ganda putri Ribka Sugiarto mundur dari pelatnas. 
Tukang Tahu di Bandar Lampung Naik Haji setelah Nabung 26 Tahun, Kerap Menangis Merindukan Baitullah

Tukang Tahu di Bandar Lampung Naik Haji setelah Nabung 26 Tahun, Kerap Menangis Merindukan Baitullah

Suryakanta Sarman Adam, warga Perum Griya Abdi Negara, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, yang akhirnya bisa berangkat haji setelah menabung selama 26 tahun.
Tolong Luangkan Waktu di Jam Ini dan Baca Amalan Dahsyat Ini, Syekh Ali Jaber Bilang Hajat Apapun Pasti Terkabul Asal...

Tolong Luangkan Waktu di Jam Ini dan Baca Amalan Dahsyat Ini, Syekh Ali Jaber Bilang Hajat Apapun Pasti Terkabul Asal...

Syekh Ali Jaber dalam salah satu ceramahnya menjelaskan tentang amalan dahsyat yang dapat membuat hajat apapun cepat terkabul. Amalan ini bisa rutin dikerjakan pada waktu tertentu yakni
Berencana Masuk OECD, Menko Perekonomian Laporkan Kesiapan dan Capaian Indonesia Dalam Forum IPEF

Berencana Masuk OECD, Menko Perekonomian Laporkan Kesiapan dan Capaian Indonesia Dalam Forum IPEF

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa seluruh persiapan yang dibutuhkan Indonesia untuk menjdadi anggota OECD akan rampung Desember 2024.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Terungkap Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon dan Eky setelah 8 Tahun Berlalu Masih Berkeliaran, Polda Jabar Sebut Ciri-cirinya

Sosok Pegi alias Perong tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky masih berkeliaran sejak tahun 2016 silam. Polda Jabar pun mengungkapkan ciri-cirinya dan
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Hotman Paris Turun Gunung Beri Petunjuk soal Lokasi Persembunyiaan Egy Otak Pelaku Pembunuhan Vina di Cirebon: Mohon Pak Kapolda..

Pengacara Hotman Paris Hutapea turun gunung mengawal kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi delapan tahun lalu pada tahun 2016 yang kembali mencuat ke permukaan setelah diangkat ke layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras  Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Kisah Vina yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi pembicaraan hangat.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya