LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi suami istri berhubungan intim
Sumber :
  • Istimewa

Pak Sekdes FS Usianya 26, Ibu Pendamping Desa IN 36, Mereka Terjerumus Lakukan Perbuatan Dosa Besar

Ketua BPD Desa Ciomas Cecep Komarudin, mewakili warga meminta Kepala Desa Poniran untuk mencopot Pak Sekdes FS yang viral karena melakukan adegan mesum dengan..

Sabtu, 19 November 2022 - 10:38 WIB

Brebes, Jawa Tengah - Sosok sekretaris desa (Sekdes) Ciomas, Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah berinisial FS (26) atau kini disebut Pak Sekdes FS disebut sudah mengundurkan diri dari jabatannya, buntut dari viralnya video adegan mesumnya bersama Pendamping Desa berinisial IN (36), Sabtu (19/11/2022).

Pak Sekdes FS Usianya 26, Ibu Pendamping Desa IN 36, Mereka Terjerumus Lakukan Perbuatan Dosa Besar

Adapun Sekdes FS yang berusia lebih muda dari Ibu Pendamping Desa IN tak terlalu mempedulikan usia, kebersamaan keduanya justru harus berakhir dengan adegan mesum dan berujung fatal bagi karier keduanya.


Warga di Ciomas, Brebes, Jawa Tengah minta sekdes FS dipecat karena lakukan adegan mesum. (tvonenews.com)

Sangking tak bisa menahan nafsu syahwat, disebut-sebut bahwa Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN melakukan adegan mesum di kantor Balai Desa Ciomas.

Baca Juga :

Sialnya, adegan mesum antara Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN justru bisa diketahui banyak orang setelah diduga viral di grup WhatsApp.

Buntut dari adegan mesum yang tersebar lewat video di grup WhatsApp, Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN harus menerima akibatnya.

Video adegan mesum Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN sudah diketahui warga, sehingga membuat warga naik pitam.

Adapun warga yang sudah mengetahui bahwa Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa melakukan adegan mesum di Balai Desa, warga kompak berdemo dan meminta keduanya dipecat.

Ketua BPD Desa Ciomas Cecep Komarudin, mewakili warga meminta Kepala Desa Poniran untuk mencopot Pak Sekdes FS yang viral karena melakukan adegan mesum dengan Ibu Pendamping Desa IN.

Tuntutan itu disampaikan Cecep dalam pertemuan dengan Kepala Desa Ciomas Poniran, terkait beredarnya video adegan mesum oknum Pak Sekdes FS dan Ibu Pendamping Desa IN.

"Kami mewakili warga minta kepada kepala desa, oknum sekdes mencoreng nama Desa Ciomas diminta agar mengundurkan diri," Kata Ketua BPD, Jumat (18/11/2022).

Dalam pertemuan itu, Kades Ciomas Poniran berjanji akan memecat Pak Sekdes FS sesuai tuntutan warga

"Atas tuntutan warga, Sekdes FS Ciomas akan diberhentikan," kata Poniran.

Sementara itu, menurut info, buntut viralnya video adegan mesum dengan Ibu Pendamping Desa IN tersebar, Pak Sekdes FS langsung mengundurkan diri.

Sementara Camat Bantarkawung, Slamet Dwi Raharjo mengungkapkan, Pak Sekdes FS sudah mengundurkan diri dari jabatannya.

Adapun pihaknya sudah mengetahui adanya video mesum yang beredar tersebut. 

"Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri tadi, sesuai tuntutan warga," katanya.

Sebelumnya Sekdes AS Dipecat karena Dugem dan Tenggak Miras

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan sosok Sekretaris Desa (Sekdes) Banyuasin Kembaran, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tengah asyik dugem sambil tenggak minuman keras (miras) di diskotek sempat viral di media sosial dan membuat Sekdes Andika Sari atau Bu Sekdes AS dipecat.

Tokoh masyarakat dan tokoh agama daerah tersebut kompak meminta agar pemerintah desa memberhentikan Sekdes berinisial AS tersebut.

Pada dua poin rakor menindaklanjuti pembinaan Sekdes Banyuasin Kembaran di Aula Kecamatan Loano, Selasa (06/09/2022).

Adapun rakor dihadiri oleh Camat Loano, Andang Nugrahantara, Kades Ahmad Abdul Azis, Kepala BPD, LPMD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan warga.

Darinah, warga  RT 2 RW 5 Desa Banyiasin Kembaran mengaku sangat malu dengan oleh oknum perangkat desanya yang terekam kamera tengah tenggak miras sambil berjoget lincah.


Sekdes di Purworejo tenggak miras sambil joget lincah. (ist)

Sambil menunjukkan video berdurasi 20 detik berisi ulah Sekdes, ia menyebutkan mendapat video itu dari pesan WhatsApp.

"Videonya beredar dari grup-grup WhatsApp (WA), bahkan sampai ada teman yang bilang ke saya. Bu Haji itu bagaimana kok Sekdesnya seperti itu? Saya benar-benar malu, makanya saya kemudian menemui kyai dan tokoh-tokoh masyarakat kami harus bagaimana (mengambil sikap)," kata Darinah.

Meskipun AS sudah membuat perjanjian dan meminta maaf, tetapi warga tetap ingin agar Sekdes itu diberhentikan. Hal senada juga disampaikan oleh warga lainnya, Tris Munandar yang mengaku kecewa dengan kinerja Sekdes yang terkenal jarang berada di kantor desa itu.

"Saya pernah mau mengurus surat harus datang ke rumahnya,  pukul 10.00 WIB masih tidur,  katanya meriang. Tapi karena urusan mendesak perbankan, pukul 12.00 WIB saya balik lagi, saya beranikan diri minta tolong ke keluarganya Bu Sekdes agar disampaikan. Mosok saya sampai warga ngemis-ngemis untuk minta penandatanganan. Waktu saya ketemu juga nggak kelihatan sakit, hanya kayak bangun tidur," kata Tris kesal.

Sementara itu, Kades Ahmad Abdul Azis juga mengatakan bahwa, perbuatan Sekdesnya sangat meresahkan pihak pemerintah desa. 


Ilustrasi orang melakukan pesta. (ist)

"Semua jalur sudah kami lakukan, mulai teguran lisan, tertulis hingga konfirmasi kepada yang bersangkutan  Dia mengakui bahwa yang di video itu adalah dirinya dan minta maaf. Sebenarnya sudah kondusif, namun ada berita yang menyebut Pak Camat, warga jadi panas lagi," kata Abdul Azis.

Mengenai seringnya AS tidak masuk kantor, Abdul Azis juga sudah memberikan sanksi dan kini perempuan yang juga mengaku sebagai dosen di salah satu STIE itu tiap hari masuk kerja.

Sementara itu, Camat Loano, Andang Nugrahantara yang namanya sempat dicatut di berita media mengatakan bahwa, forum rakor ini sebagai media transparansi dan komunikasi antara Pemdes dan Kecamatan.


Ilustrasi seseorang tenggak miras. (ist)

"Tadi sudah disampaikan mengenai peraturan pembinaan perangkat desa, semua bisa memahami. Tapi warga ingin agar Sekdes diberhentikan. Dalam salah satu pasal pemberhentian perangkat desa adalah jika meresahkan masyarakat. Beredarnya video di diskotik itu dianggap meresahkan, tetapi tentunya proses harus dilaksanakan sesuai koridor peraturan yang berlaku," kata Andang.

Pada tempat terpisah, Ibu Sekdes AS yang ditemui di kantor desa, tanpa merasa beban, justru mempertanyakan kesalahannya jika warga menghendaki pemberhentiannya.

"Kalau diberhentikan, salah saya apa? Mabuk tidak, berbuat asusila tidak, melanggar hukum juga tidak," katanya.

Ia juga membantah bahwa yang diminumnya adalah minuman beralkohol.

"Itu air putih," katanya.


Sekdes di Purworejo saat dugem di diskotek. (ist)

Kasus ini bermula dari viralnya dua video yang beredar melalui WA. Dalam salah satu video berdurasi 20 detik, terlihat Sekdes AS yang berjoget diiringi hentakan musik dan kerlap-kerlip lampu. Kemudian terlihat seorang laki-laki berkaos putih yang bukan suaminya, membawa sebuah botol mirip kemasan miras diminumkan langsung ke Sekdes itu.

Sekdes AS mengaku bahwa video tersebut diunggahnya di stori akun Instagram miliknya.

"Saya langsung hapus video itu dari IG. Akun saya kan saya private jadi sebenarnya video itu untuk pribadi saja," kata dia.

Meski begitu, pada akhirnya, Sekdes AS dipecat dari jabatannya. (oso/abs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kronologi Pelajar di Kota Tangsel Tewas Usai Terlibat Bentrok Antar Gangster

Kronologi Pelajar di Kota Tangsel Tewas Usai Terlibat Bentrok Antar Gangster

Dua kelompok gangster terlibat bentrok di kawasan Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Kamis (23/5/2024) malam.
Megawati Soekarno Putri Geram Kenaikan Biaya UKT, Minta Kader PDIP Lakukan Ini

Megawati Soekarno Putri Geram Kenaikan Biaya UKT, Minta Kader PDIP Lakukan Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) yang belakangan menjadi polemik masyarakat.
Duet Anies Baswedan - Zaki Iskandar Mencuat di Pilkada 2024 Jakarta, PDIP Beri Sinyal Dukungan

Duet Anies Baswedan - Zaki Iskandar Mencuat di Pilkada 2024 Jakarta, PDIP Beri Sinyal Dukungan

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menyoroti wacana duet Anies Baswedan - Ahmed Zaki Iskandar pada perhelatan Pilkada 2024 Jakarta.
Polisi Tangkap Anggota Gangster Pembacok Pelajar SMP Hingga Tewas di Kota Tangsel

Polisi Tangkap Anggota Gangster Pembacok Pelajar SMP Hingga Tewas di Kota Tangsel

Seorang pelajar SMP tewas usai terlibat bentrokan antar gangster di kawasan Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
PDIP Beri Sinyal Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada 2024 Jakarta

PDIP Beri Sinyal Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada 2024 Jakarta

PDIP memuji kelayakan eks Capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang dinilai masih potensial maju pada bursa kandidat Pilkada 2024 Jakarta.
Megawati Soekarno Putri Siapkan Puan Maharani Jadi Ketum PDIP

Megawati Soekarno Putri Siapkan Puan Maharani Jadi Ketum PDIP

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri melangsungkan pidatonya dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partainya yang berlangsung di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Trending
Terbongkar Alasan Pelaku Tak Mengenal Tiga DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ternyata Alami Kejadian Mengerikan Ini...

Terbongkar Alasan Pelaku Tak Mengenal Tiga DPO Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ternyata Alami Kejadian Mengerikan Ini...

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya dikarenakan 3 pelaku yang buron selama 8 tahun.
Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Sosok Linda Menghilang, Pengacara Keluarga Vina Pertanyakan Kenapa Sahabat Kliennya Tak Diperiksa: Kenapa Takut?

Kuasa hukum keluarga Vina, Putri Maya Rumanti pertanyakan kenapa Linda sahabat almarhum tidak ikut diperiksa sebagai saksi pembunuhan. Dimana keberadaan Linda?
Terungkap Ini Sosok Pelaku Pertama Pemerkosa Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ayah Terpidana : Anaknya Suka Bantu Orang Tua

Terungkap Ini Sosok Pelaku Pertama Pemerkosa Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ayah Terpidana : Anaknya Suka Bantu Orang Tua

Benang kusut pengusutan kasus pemerkosaan disertai pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus menyita perhatian khalayak dalam pengungkapannya.
Ampuh, Simak Posisi Seks Kilat yang Bisa Suami Istri Wajib Coba Biar Tetap Nikmat dan Klimaks

Ampuh, Simak Posisi Seks Kilat yang Bisa Suami Istri Wajib Coba Biar Tetap Nikmat dan Klimaks

Di tengah kesibukan pasangan masing-masing yang padat, seks kilat bisa menjadi pilihan tepat buat paksu dan bunda untuk memuaskan hasrat yang terhalang waktu.
Cerita Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ayah Kandung : Dipaksa Mengakui, Sujud dan Sumpah ke Polisi

Cerita Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Ayah Kandung : Dipaksa Mengakui, Sujud dan Sumpah ke Polisi

Benang kusut pengusutan kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon terus menyita perhatian publik usai berbagai polemik pengusutannya oleh polisi.
Darurat Gangster di Kota Tangsel, Seorang Pelajar SMP Tewas Dibacok Usai Bentrokan

Darurat Gangster di Kota Tangsel, Seorang Pelajar SMP Tewas Dibacok Usai Bentrokan

Dua kelompok gangster terlibat bentrok di kawasan Alam Sutera, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Megawati Soekarno Putri Siapkan Puan Maharani Jadi Ketum PDIP

Megawati Soekarno Putri Siapkan Puan Maharani Jadi Ketum PDIP

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri melangsungkan pidatonya dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V partainya yang berlangsung di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Assalamualaikum Nusantara
04:30 - 06:00
Kabar Pagi
06:00 - 06:30
Kabar Arena Pagi
06:30 - 08:00
Apa Kabar Indonesia Pagi
08:00 - 09:00
Coffee Break
09:00 - 11:00
Best World Boxing
Selengkapnya