Malang, tvOnenews.com - Terlibat perkelahian tiga orang di Malang, mengalami luka sabetan senjata tajam,peristiwa ini terjadi di Dusun Krajan, Desa Ngroto, Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, Minggu (9/4/2023) pukul 18.15 WIB.
Selain itu akibat perkelahian yang di duga berjumlah empat orang ini, MH (32) warga asal Dusun Gesingan Rt. 12/06, Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, mengalami luka pada leher sebelah kanan.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin melalui Kapolsek Pujon Akp Purwanto Sigit saat di konfirmasi membenarkan,jika di Desa Ngroto, Kecamatan Pujon terjadi perkelahian yang ber akibat tiga orang mengalami luka sabetan senjata tajam.
"Benar mas, yang terlibat perkelahian jumlah empat orang dan mereka tiga orang harus di larikan ke rumah sakit, karena mengalami pada bagian kepala dan lehernya akibat sabetan senjata tajam pelaku berinisial ST," kata Sigit.
"Untuk kronologi sekira pukul 18.00 Wib, saudara LF dan NK bertamu ke rumah IND selaku istri siri LF, yang pada saat itu di rumah IND sudah ada ST dan MU mantan suami IND, kemudian terjadi cek cok antara ST dam IND," ungkap Sigit.
"Namun setelah itu cek cok juga terjadi antara LF dan MU sempat terjadi perkelahian, melihat perkelahian antara MU dan LF, NH tidak terima dan berlari ke dapur mengambil pisau dan digunakan menyabet MU dan mengenai leher, melihat kakaknya terkena sabetan pada leher, ST berusaha mencari benda dan menemukan sebuah pisau dan di gunakan untuk membela dan melukai LF dan NH," terang Sigit.
Satreskrim Polres Batu bersama Polsek Pujon saat ini tengah melakukan penyelidikan motif di balik peristiwa perkelahian tersebut.
"Jadi, hasil penyelidikan sementara di lokasi kejadian, Satreskrim telah mengamankan dua bilah senjata tajam yaitu pisau dan parang, selain itu juga telah memintai keterangan saksi yang ada di lokasi kejadian," ungkap Sigit.
"Untuk sementara dugaan pelaku yang melukai dua korban akibat perekelahian tersebut yaitu ST, kini telah di amankan di periksa secara intensif di Polres Batu," pungkasnya.
"Kalau untuk motif perkelahian belum bisa menyimpulkan, yang jelas yang terduga pelaku berinisial ST kini masih dalam pemeriksaan dan kasus juga masih di lakukan penyelidikan," jelas Sigit.(eco)
Load more