Banyuwangi, tvOnenews.com - Jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi yang disiksa di Myanmar bertambah. Dari dua orang, menjadi empat orang. Bertambahnya jumlah korban ini mencuat dari akun media sosial (medsos) yang viral.
Selain dari Banyuwangi, ternyata masih banyak TKI lain yang mengalami nasib serupa. Mereka berasal dari sejumlah daerah. Diantaranya Jember, Medan dan Padang.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan KBRI Myanmar. Untuk jumlah pastinya masih menunggu,” kata Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, Fery Meriyanto, Kamis (25/5) siang.
Sebelumnya, dua TKI asal Banyuwangi viral di medsos. Asal-usul keduanya terungkap setelah pihak desa mengenalinya. Keduanya diketahui berasal dari Dusun Krajan Kulon, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono. Versi keluarga, keduanya berangkat ke Myanmar Oktober 2022. Mereka berangkat setelah ditawari calo pengerah tenaga kerja. Kedua korban diiming-imingi gaji Rp10 juta. Negara tujuannya ke Thailand.
Celakanya, korban justru dibawa ke perbatasan Myanmar. Lalu, dipekerjakan dalam jaringan penipuan online. Tragisnya, korban dipaksa bekerja dan disekap. Tak jarang, korban mendapatkan tindakan penyiksaan. (hoa/far)
Load more