Jenazah Pria Tanpa Identitas Korban Mutilasi di Siodarjo
Sumber :
Khumaidi
GEGER! Warga Trosobo Taman Sidoarjo Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Saluran Air, Korban Mutilasi
Sesosok mayat pria tanpa identitas dengan kondisi terpotong kaki dan tangannya, gegerkan warga Trosobo Taman Sidoarjo, Jawa Timur, diduga korban mutilasi.
Sidoarjo, tvOnenews.com – Sesosok mayat pria tanpa identitas dengan kondisi terpotong kaki dan tangannya, gegerkan warga Trosobo Taman Sidoarjo, Jawa Timur, diduga merupakan korban mutilasi.
Mayat pria tanpa identitas ini temukan oleh warga di saluran air ini oleh warga awalnya dikira bangkai binatang. Namun, setelah dilaporkan ke pihak kepolisia dan didekati, ternyata mayat pria yang diduga korban pembunuhan dengan modus mutilasi.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo, membenarkan kejadian tersebut saat usai datang ke TKP.
Menurut Kompol Andaru pihaknya usai mendapat laporan dari masyarakat langsung meluncur ke TKP mayat pria tanpa identitas yang berhasil diangkat dari saluran air di kawasan Trosobo Taman Sidoarjo oleh warga tersebut langsung di lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi dan memeriksa sejumlah saksi.
Kompol Andaru juga menmbahkan mayat yang awalnya ditemukan warga dan dilaporkan ke polisi ini, ditemukan dalam kondisi termutilasi, kaki dan tangan korban dalam kondisi hilang, Polisi hanya menemukan kepala dan badan korban hingga bagian pinggang.
"Temuan mayat termutilasi ini awalnya ditemukan oleh warga disekitar tempat kejadian yang mengira jika mayat terpotong itu adalah bangkai binatang, setelah kita datang di lokasi dan dlakukan pengangkatan ,ternyata mayat seorang pria dalam kondisi terpotong kaki dan tangannya," ujar Kompol Andaru.
Kini mayat termutilasi tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Gaksum Porong-Sidoarjo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut baik visum maupun otopsi. Pihak Kepolisian punmenghimbau barang siapa yang kehilangan keluarga seorang laki laki segera menghubungi kepada pihak Kepolisian Polresta Sidoarjo.(khu)
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sejak Kamis (23/5/2024) petang hingga Jumat (24/52024) dini hari, menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Semarang terendam banjir.
Baru-baru ini menuai perhatian publik soal kabar Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mewacanakan satu data (single data) dengan mengganti nomor SIM dengan NIK.
Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan imbauan pemerintah untuk segera bertindak membayar utang-utang negara.
LPSK melakukan jemput bola dengan menawarkan perlindungan kepada Aep saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky. Tawaran itu disampaikan oleh Wakil Ketua LPSK
Suara hati wanita cantik curhat katanya sering melampiaskan nafsunya ke driver ojol dan sang driver malah diberi tip jutaan rupiah, ternyata ini alasannya.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, pihaknya siap memberikan sanksi tegas berupa deportasi hingga sanksi hukum pada wisatawan mancanegara berulah
Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon bak benang kusut yang sulit terurai dalam pengusutannya oleh pihak kepolisian dikarenakan 3 pelakunya buron 8 tahun.
Pelatih Timnas Indonesia U20 Indra Sjafri mempunyai jalan berbeda dari Shin Tae-yong yakni dengan memanggil pemain keturunan Sudan untuk pemusatan latihan (TC).
Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam tak pernah lari dari sorotan publik dengan sejumlah misteri dalam pengungkapan oleh kepolisian.
kesaksian Kades Kepongpongan, Wawan Setiawan soal identitas Pegi alias Perong yang merupakan pembunuh Vina di Cirebon, ternyata buat heboh publik tuai komentar
Polisi membenarkan telah memeriksa salah satu saksi bernama Aep (31) dalam kasus pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky. Polda Jabar selama kurang lebih 4 jam.
Ibunda Pegi Setiawan alias Perong nangis sang anak diringkus hingga ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon oleh Polda Jabar. Kartini ungkap pesan ini.
Load more