Duet Anies – Muhaimin, Ini Tanggapan Sejumlah Kyai di Jombang

Jombang, tvOnenews.com - Pasca deklarasi pasangan bakal calon calon presiden dan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, suasana politik di daerah sangat cair. Semua pihak berkomentar sesuai pendapat masing-masing, termasuk para kyai pengasuh pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur tempat kelahiran Muhaimin Iskandar. Diantaranya disampaikan salah satu pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, KH Zaimudin Wijaya As'ad.
 
Kyai alumni Fisipol UGM Yogyakarta senior Muhaimin Iskandar di UGM ini menilai, koalisi pendukung pasangan Anies-Muhaimin merupakan koalisi yang hampir komplit.

"Pasangan dari koalisi yang hampir mewakili seluruh entitas politik. Karena ada Nasdem yang nasionalis sekuler, PKB yang Islam perawat tradisi dan PKS yang Islam pengubah tradisi," ujar kyai yang akrab disapa Gus Zuem ini, Senin (4/9).
 
Mengenai potensi menang ataupun kalah dalam pilpres mendatang, Gus Zuem mengatakan, kalau mengandalkan suara kekuatan politik di parlemen, di atas kertas sulit untuk mencapai   kemenangan.

"Maka kunci kemenangan terletak pada bagaimana Muhaimin bisa memanfaatkan sentimen ke NUan di akar rumput. Sehingga Nahdhiyin yang non pemilih PKB tergerak untuk mencoblosnya," saran Gus Zuem.

Sedangkan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Aqobah, Kwaron, Diwek, Jombang KH Ahmad Junaidi Hidayat menilai pasangan Anies - Cak Imin pasangan bagus. Meskipun menilai bagus, namun kyai yang memiliki enam pondok pesantren cabang ini mengajukan beberapa syarat.
 
Diantaranya PKB harus berpegang kuat menjaga komitmen ahlissunnah wal jamaah dan NU.

"Bagus karena merupakan trik siyasah. Masalahnya,  kemampuan cak Imin dan PKB menyakinkan kaum Nahdhiyin ketika bersanding dengan Anies dan koalisi dengan kelompok  kanan harus membuktikan bahwa dia punya  power kuat untuk tetap menjaga dan mengawal visi dan komitmen juang Islam, aswaja yang rahmatan lil alamin yang menjadi tugas utama PKB,” papar KH Junaidi.
 
Sementara KH Mustain Hasan pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Kepuh Doko, Kecamatan Tembelang, Jombang, memilih diam untuk berkomentar duet Anis-Muhaimin.

"Saya berpuasa bicara soal cak Imin. Sebab saya masuk jajaran pengurus PCNU Jombang yang sekarang ini masih dalam proses hukum di pengadilan. Pengurus NU berkomitmen untuk tidak bicara soal pencalonan siapapun," tegasnya. (usi/gol)