Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pamekasan mengakui, kalau bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan dihentikan dengan alasan tidak ada anggaran.
"Sementara bantuan air bersih dihentikan karena tidak ada anggaran," kata Rusdiyadi, Kalaksa BPBD Pamekasan.
Setelah koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, dropping air bersih masih bisa dilakukan hanya terbatas.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk tepat guna serta hemat air bersih pada puncak musim kemarau kali ini," tambahnya.
Padan tahun 2023, kekeringan melanda 322 dusun di 77 desa yang tersebar di 11 kecamatan di wilayah Pamekasan dengan status kering kritis. (vaf/far)
Load more