Surabaya, tvOnenews.com - Tangis haru bersautan di dermaga madura koarmada ii surabaya saat keluarga dan kerabat prajurit TNI AL melepas keberangkatan kontingen Garuda yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) maritime task force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL bertolak ke teluk Mediterinian di Lebanon.
Anak-anak dan istri prajurit TNI AL mulai lambaikan tangan ke arah Kapal saat ayah mereka bersiap naik keanjungan kapal KRI Diponegoro 365, lepas tali di Dermaga Mandura Koarmada II, bersiap berlayar menuju perairan Lebanon, Rabu (6/12/2023)
Kapten Laut Teknik TNI Muhamad kurniawan kadept mesin bantu, tak kuasa menahan haru saat harus berpisah dengan Istri dan kedua anaknya, meski berat tetap banga karena bisa bergabung dengan kontingen garuda dalam menjalankan tugas negara.
“Alhamdulillah meski berat suatu kebanggaan buat kami bisa turut serta bergabung dalam misi Negara ini selama setahun di Lebanon,“ ujarnya seraya menuju geladak kapal.
120 personel prajurit yang dikirim dalam misi perdamaian dunia ini diberangkatkan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Diponegoro 365 tergabung dalam satuan tugas maritime task force (MTF) Konga XXVIII-n/UNIFIL.
Kapal jenis korvet sigma batch II akan menjalani perjalanan 6.611 nautical mile (NM).menjalankan misinya selama satu tahun di Lebanon.
Panglima Koarmada II Laksda TNI Yayan sofyan saat melepas keberangkatan pasukan mengatakan kapal akan diperbantukan untuk menjalankan tugas negara dalam membantu perdamaian dunia.
Berkolaborasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam menjaga perairan teluk mediterania .
“Dalam menjalani tugas, prajurit jalasena ini tidak hanya menjalankan tugas diplomasi Militer saja. Mereka akan melaksanakan kegiatan lainnya. Seperti maritime interdiction operation (MIO) dengan melaksanakan pengawasan maritim di area of maritime operation (AMO),“ tegasnya.
Selama berada di perbatasan laut Lebanon – Israel , para prajurit TNI AL juga akan melakukan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan lebanese armed force navy (laf-navy)
Menjaga wilayah laut teritorial secara mandiri. Melakukan hailing seluruh kapal yang akan keluar atau masuk di wilayah teritorial laut mediterania.
“Misi ini bagian dari UUD 45 tentang peran negara Republik Indonesia dalam menjaga ketertiban Umum, membantu keamanan perbatasan Libanon yang saat ini sedang berkecamuk,“ tandasnya (zaz/ebs)
Load more