Sementara itu, 8 ton beras yang digelontorkan oleh Provinsi Jatim, Pemkot Probolinggo yang bekerja sama dengan Bulog habis dalam tempo hitungan menit.
“Animo masyarakat begitu tinggi, sehingga kami harus membatasi pembelian beras agar merata dan bisa dinikmati lebih banyak orang,” kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Wawan Soegyantono.
Agar bisa merata dan tepat sasaran, untuk satu orang, hanya diijinkan membeli satu kantong atau 5 kilogram beras saja.
"Pemkot Probolinggo meminta agar hasil pembelian beras murah ini tidak dijual kembali, hanya untuk konsumsi pribadi," paparnya.
Sampai saat ini stok beras untuk Kota Probolinggo masih aman sampai menjelang Bulan Ramadhan. (msn/hen)
Load more