Surabaya, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menyambut gembira hasil penghitungan estimasi angka kemiskinan ekstrem tingkat kabupaten/kota di Jawa Timur, yang dikeluarkan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Dalam surat Kemenko PMK tertanggal 26 Februari 2024 tersebut, disebutkan bahwa terdapat 9 kabupaten/kota di Jawa Timur dengan persentase kemiskinan ekstrem 0 % (nol persen) dan jumlah penduduk miskin ekstrem 0 (nol). Sembilan kabupaten/kota tersebut masing-masing adalah Kota Batu, Kota Mojokerto, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Blitar, Kabupaten Magetan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Ponorogo.
“Alhamdulillah, kabar ini melengkapi kegembiraan saya dan mas Emil Dardak di akhir kepemimpinan kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Artinya apa yang kami upayakan dengan berbagai program efektif menurukan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur,” ungkap Khofifah di kediamannya di Kota Surabaya, Jumát (15/3).
"Alhamdulillah, Jawa Timur memperoleh insentif fiskal sebesar Rp6,215 miliar. Insentif tersebut akan dimaksimalkan untuk berbagai program dengan sasaran masyarakat miskin. Mulai dari padat karya tunai, pengadaan air bersih di desa rawan kekeringan, pasar murah untuk menekan inflasi, bantuan langsung tunai untuk penyandang disabilitas dan bantuan permakanan bagi PMKS di Panti Sosial," terangnya.
Khofifah menyebutkan berbagi terobosan yang dilakukan pemerintahannya dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem tersebut. Disebutkan bahwa Pemprov Jatim menginisiasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui bantuan sosial bagi 22.186 keluarga miskin ekstrem di 15 Kabupaten/Kota, masing-masing keluarga mendapatkan bantuan senilai Rp1.500.000 yang digunakan sebagai modal usaha.
Selain itu Pemprov Jatim juga menginisiasi Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Sejak tahun 2019 sd 2023 telah dilakukan renovasi terhadap 33.745 unit rumah dengan total anggaran sebesar 402 Milyar bekerjasama dengan Kodam V Brawijaya dan Lantamal V Surabaya serta Program Elektrifikasi atau penyambungan listrik bagi 16.780 Rumah Tangga Miskin (2019 sd 2023).
Load more