Dalam sesi tanya jawab, seorang warga yang mewakili petani menyampaikan apresiasi atas harga gabah yang telah ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram. Namun, ia juga berharap harga tersebut dapat terus dikawal agar benar-benar diterima oleh para petani.
Selain itu, warga lalu mengungkapkan keluhan mengenai banjir yang kerap melanda wilayah mereka akibat luapan Kali Lamong.
"Daerah kami ini berhimpitan dengan Kali Lamong. Setiap minggu, kami mengalami kebanjiran dua kali. Meskipun pemerintah daerah sudah berupaya, kondisi di Kali Lamong sebelah selatan masih sering banjir. Kami berharap ada penanggulangan serius agar air tidak terus meluber," kata warga.
Tak hanya saat musim hujan, permasalahan juga muncul saat musim kemarau, di mana air dari Kali Lamong sering kali mengering sehingga tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian.
"Kami berharap pemerintah dapat membangun dam karet agar saat musim kemarau, air dapat disimpan sebagai cadangan. Selain itu, kami juga mohon bantuan untuk bibit padi," pungkasnya. (mhb/far)
Load more