Satlantas Surabaya Razia Pengemudi Mabuk Usai Halloween, Satu Dikenai Tilang
- tvOne - zainal azkhari
Surabaya, tvOnenews.com - Satlantas Polrestabes Surabaya menggelar razia pengemudi mobil di kawasan Jalan Gubernur Suryo. Operasi ini menyasar pengemudi yang diduga mengemudi dalam pengaruh alkohol, menyusul meningkatnya laporan kecelakaan tunggal di Kota Pahlawan.
Razia berlangsung sejak pukul 00.55 hingga 02.00 WIB. Satu per satu pengemudi diminta menepi untuk diperiksa kelengkapan surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK, serta menjalani tes kadar alkohol menggunakan alat breathalyzer.
Beberapa pengemudi yang terjaring razia tampak masih mengenakan riasan dan atribut khas pesta Halloween, menandakan mereka baru saja mengikuti perayaan malam sebelumnya.
"Ada kecelakaan tunggal yang menabrak pohon, dan ternyata pengemudinya terindikasi dalam pengaruh alkohol. Karena itu malam ini kami lakukan razia acak di beberapa titik,” ujar Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, AKP Su’ud.
Dari sekitar 40 hingga 45 pengemudi yang diperiksa, 90 persen dinyatakan bebas alkohol. Namun, sekitar 10 persen terindikasi mengonsumsi alkohol dalam kadar rendah, antara 0,01 hingga 0,02.
Mereka hanya diberikan teguran simpatik tanpa dikenai sanksi tilang.
Satu pengemudi dinyatakan memiliki kadar alkohol cukup tinggi, yakni 0,08. Ia langsung dikenai tilang dan diantar pulang oleh petugas untuk memastikan keselamatan
“Itu sudah berbahaya. Kami tilang dan pastikan ia sampai rumah dengan aman. Penindakan dilakukan berdasarkan Pasal 283, dan pengemudi akan mengikuti sidang tilang pekan depan,” tegas Su’ud.
Selain memeriksa pengemudi, petugas juga menemukan beberapa botol minuman keras di dalam kendaraan.
Bir yang dibawa untuk keperluan kerja di restoran masih diperbolehkan, namun arak yang belum sempat dikonsumsi ditahan oleh petugas.
AKP Su’ud menegaskan bahwa razia ini merupakan langkah awal preventif untuk menekan angka kecelakaan akibat pengaruh alkohol.
Ke depan, pihaknya akan bekerja sama dengan Satuan Binmas dan Pemkot Surabaya untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan di tempat hiburan malam.
“Silakan merayakan pesta, tapi keselamatan harus tetap diutamakan,” pungkasnya. (zaz/gol)
Load more